BPBD Tanah Datar Bantah Ada Lahar Panas Marapi Mengalir, Bupati Imbau Warga Tak Sebarkan Hoaks
Kalaksa BPBD Tanah Datar, Yusnen, menegaskan video yang menyebut adanya lahar panas Marapi mengalir ke Tanah Datar tidak benar.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Pertama, video yang menampilkan pijar api berdurasi 29 detik.
Pengamat Gunung Api Penyelia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Teguh Purnomo, menyampaikan, sinar atau pijar apir itu hal yang lazim.
Sebab, saat ini kondisi Gunung Marapi sedang erupsi.
Sementara video kedua menampilkan lahar api yang turun ke bawah.
Video ini dipastikan tidak terjadi di Gunung Marapi Sumbar.
Teguh Purnomo menjelaskan, lahar panas memiliki mekanisme tersendiri dari gunung api.
Erupsi Gunung Marapi
Sebagaimana diketahui, Gunung Marapi mulai erupsi pada Minggu (7/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Pada waktu itu, terjadi letusan dan menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian 3.000 meter di atas puncak.
Akibat erupsi tersebut, sebanyak 75 orang menjadi korban.
Berdasarkan data di pos BKSDA, sebanyak 52 orang berhasil selamat dan 23 meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan untuk operasi SAR evakuasi pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi telah ditutup.
"Hingga tadi malam sebelum operasi SAR ditutup, tidak ada laporan masyarakat yang diterima di posko utama," kata Abdul Malik.
Senada, Kasi Ops Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, operasi SAR telah ditutup dan petugas gabungan akan kembali ke satuan masing-masing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.