Hamdan Zoelva Duga Ada Skenario yang Dibuat Penguasa Lewat Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Dugaan ini diperparah dengan tanggapan parpol di DPR yang seharusnya ikut terlibat dalam pembahasan RUU DKJ tapi ternyata mereka tidak menyetujuinya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hamdan Zoelva mengaku ada skenario yang ingin dimainkan oleh pihak tertentu di balik layar, dengan mengusulkan Gubernur Daerah Khusus Jakarta dipilih oleh Presiden.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 10 Ayat (2) Rancangan Undang-Undang tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) usulan inisiatif DPR.
"Ini kita tidak tahu siapa yang punya skenario di belakang. Pasti ini ada skenario," kata Hamdan dalam konferensi pers di rumah Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).
Dugaan ini diperparah dengan tanggapan partai politik di DPR yang seharusnya ikut terlibat dalam pembahasan RUU DKJ tapi ternyata mereka tidak menyetujuinya.
Sehingga, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut ada grand design alias desain besar yang tidak disadari oleh parpol di DPR, di mana usulan Gubernur DKJ dipilih Presiden bisa muncul secara tiba-tiba.
Menurut Hamdan, siapapun pihak yang ada di balik skenario usulan ini, mereka hendak mematikan demokrasi di Indonesia, khususnya di Jakarta yang nanti tak lagi menyandang status ibu kota negara.
"Bahwa siapa yang punya skenario itu berarti dia berniat mematikan demokrasi di Indonesia," ungkap dia.
Profil Hamdan Zoelva
Berikut profil Hamdan Zoelva yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Hamdan Zoelva lahir dari pasangan TG. KH. Muhammad Hasan, B.A., yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di Bima, dan Hj. Siti Zaenab.
Hamdan Zoelva menikah dengan R.A. Nina Damayanti S.H. dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Muhammad Faris Aufar, Ahmad Arya Hanafi, dan Ahmad Adib Karami.
Hamdan Zoelva merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015 yang pernah menjadi salah satu pengurus Partai Bulan Bintang (PBB).
Setelah tak menjabat sebagai Ketua MK, Hamdan Zoelva menjadi konsultan hukum dan pengajar di beberapa perguruan tinggi.
Ia juga dipercaya sebagai Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.