Ingatkan Calon Pemimpin Semangat Berantas Korupsi, ASDI Bikin Panggung Rakyat Bertema Bongkar di GBK
Kegiatan bertema Bongkar dibuat demi mengingatkan tentang bahaya korupsi dan cara menyelesaikan kasus rasuah
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) membuat acara Panggung Rakyat bertema Bongkar yang diikuti puluhan seniman, budayawan, dan aktivis di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu (9/12/2023).
Acara akan diisi dengan orasi beberapa tokoh seperti aktivis HAM seperti Usman Hamid, budayawan Goenawan Mohamad, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, seniman Inayah Wahid, mantan petinggi KPK Laode Muhammad Syarif, hingga ekonom Faisal Basri serta Rhenald Kasali.
Sosok seperti Zoemrotin K. Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Encep Arif Afandi, Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, A. Alex Junaidi, Surya Anta Ginting, Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang, Muhammad Suhud, M. Roni Syamsuri, Abdullah Riansyah, Arya Dewi Prayetno, dan Ahmad Tomi Wijaya juga akan berorasi di acara yang sama.
Baca juga: Peringati Hari Antikorupsi dan HAM, ASDI Akan Gelar Panggung Rakyat: Bongkar
Selain orasi, acara juga diisi musisi tenar seperti Kotak, PAS Band, The Black Stones Band, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K, Young Lex & Friends, Tony Q, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.
Ketua panitia Panggung Rakyat, Raiden Soedjono menyebut kegiatan bertema Bongkar dibuat demi mengingatkan tentang bahaya korupsi dan cara menyelesaikan kasus rasuah.
"Termasuk, memperkuat lembaga KPK yang terus dilemahkan oleh kekuasaan serta memberi penghormatan terhadap hak asasi manusia sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak asasi yang sudah diratifikasi," kata Raiden.
Raiden menyebut Panggung Rakyat yang dimulai pada Sabtu pukul 13.00 WIB ini tidak dibuat demi kepentingan politik praktis menyambut Pilpres 2024, mendatang.
"Acara tersebut tidak terkait dengan Pilpres, melainkan upaya untuk mengingatkan para calon pemimpin bangsa, agar menempatkan agenda pemberantasan korupsi dan penegakan HAM masuk dalam agenda prioritasnya," terang dia.
Raiden mengatakan Panggung Rakyat dibuat ASDI demi memperingati Hari Anti Korupsi & HAM Sedunia pada Hari Sabtu, 9 Desember 2023.
Baca juga: Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Menteri LHK Tekankan Perubahan dalam Reformasi Birokrasi
Dia mengatakan panitia acara tidak memungut biaya bagi warga yang ingin hadir terlibat dalam Panggung Rakyat untuk menguatkan semangat antikorupsi.
"Semua ini dilakukan agar masyarakat selalu ingat bahwa musuh terbesar negara saat ini adalah korupsi yang membuat rakyat jauh dari kesejahteraan," jelas Raiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.