Perusahaan Jamu Ini Salurkan Bantuan 300 Juta Rupiah untuk 32 Penderita Bibir Sumbing di Semarang
Sido Muncul bekerja sama dengan DPD Federasi Advokat Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah memberikan operasi untuk 32 penderita bibir sumbing.
TRIBUNNEWS.COM - Bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing merupakan suatu kelainan pertumbuhan wajah pada bayi. Umumnya, kondisi medis ini mudah dikenali dengan melihat adanya celah di bagian tengah, kiri, atau kanan bibir yang juga disertai dengan terbelahnya langit-langit mulut.
Kondisi ini merupakan cacat bawaan lahir yang terjadi karena gagalnya pembentukan bibir atau langit mulut janin saat trimester pertama kehamilan. Akibatnya, penderita bibir sumbing akan mengalami kesulitan makan dan berbicara, infeksi pendengaran, hingga rentan mengalami masalah sosial, emosional, dan perilaku.
Kelainan bawaan ini masih menjadi permasalahan setiap masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Mengutip dari Kompas.com, WHO mencatatkan bahwa dari 1.000-1.500 kelahiran di dunia, ditemukan satu kasus bibir sumbing dan celah langit terbuka pada bayi.
Bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing dapat diobati melalui operasi. Sayangnya, biaya yang dibutuhkan terbilang cukup mahal dan dapat menyulitkan sejumlah kalangan. Alhasil, tak jarang sebagian orang memilih untuk tidak melakukan tindakan bedah.
Mengetahui hal tersebut, PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. kembali menggelar operasi sumbing bibir gratis pada Minggu (10/12/2023).
Kali ini, Sido Muncul bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Advokat Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah memberikan operasi sumbing bibir untuk 32 penderita sumbing bibir di Klinik Utama Permata Sari, Semarang.
Bertujuan untuk meringankan beban orang tua dengan anak yang mengalami bibir sumbing, Sido Muncul menyerahkan bantuan senilai Rp300 juta secara simbolis kepada Prof. DR. Liliana Tedjosaputro, SH, MH. MM. selaku PIC Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Advokat Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah.
“Kami bisa merasakan bahwa anak-anak yang menderita bibir sumbing kesulitan untuk makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya. Maka itu, hari ini kami kembali memberikan bantuan operasi sumbing bibir gratis bagi 32 penderita yang ada di Semarang,” ujar Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat.
Untuk diketahui, upaya Sido Muncul dalam mewujudkan senyum anak Indonesia lewat operasi sumbing bibir ini telah digelar sejak 2018. Bermula dari Kota Kupang, kini operasi tersebut telah menjangkau 513 anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Bantuan yang diberikan ini merupakan bagian dari upaya Sido Muncul untuk berkontribusi pada masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Kami berharap baksos operasi sumbing bibir ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut menyelenggarakan kegiatan yang sama, karena angka penderita sumbing bibir di Indonesia tergolong masih tinggi. Semakin banyak yang mengadakan, mudah-mudahan makin banyak pula yang bisa terobati,” tutur Irwan.
Penulis: Yosephin Pasaribu | Editor: Anniza Kemala