BKKBN: Selain Fisik, Stimulasi Perkembangan Psikis Anak Juga Dibutuhkan
Stimulasi Perkembangan Psikis Anak di antaranya seperti tumbuh kecerdasan hingga kegiatan pengasuhan atau parenting.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo ungkap persoalan stunting masih menyentuh fisik.
Oleh karenanya masih dibutuhkan langkah lain mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd perlu upaya lainnya.
Selain fisik, stimulasi tentang perkembangan psikis anak juga dibutuhkan.
"Stunting masih persoalan fisik, (ada) langkah lainnya mendukung pembangunan SDM. Terkait stunting ini kan menggunakan fisik. Nah ini harus ada ukuran lain," ungkap dalam acara Launching Nasional program PASTI bersama BKKBN di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Di antaranya seperti tumbuh kecerdasan hingga kegiatan pengasuhan.
Baik, dari pola asuh hingga parenting dari keluarga terhadap anak. Tidak dititikberatkan pada ibu saja, tapi juga pada ayah.
"Maka upaya kita sesungguhnya di lapangan memberikan edukasi, pendampingan keluarga yang saat ini juga sedang hamil. Bahkan dipersiapkan sejak calon pengantin," tegasnya.
"Tidak hanya merawat fisik, tapi bagaimana pengasuhan dalam konteks merangsang tumbuh kembang anak, kasih sayang, asih, asuh dan asih," tambah Teguh.
Untuk mendukung program ini, BKKBN pun memanfaatkan berbagai forum yang ada.
"Kita punya sebenarnya sudah lama kelompok kegiatan bina keluarga balita. Ada posyandu, juga ada Bina Keluarga Balita (BKB). BKB memantau dan memberikan stimulasi tentang perkembangan jiwa, kepribadian, hingga perkembangan non fiksinya," papar Teguh.