Covid-19 Varian Baru JN.1 Ditemukan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan hingga Batam
Kasus infeksi SARS-CoV-2 varian JN.1 ditemukan di Batam pada 13 Desember 2023.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kasus penularan virus penyebab Covid-19 varian baru, JN.1 ditemukan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan di Jakarta.
Kasus infeksi SARS-CoV-2 varian JN.1 ditemukan di Batam pada 13 Desember 2023.
Sementara varian serupa ditemukan di Jakarta Selatan (Jaksel) pada 11 November 2023 dan Jakarta Timur pada 23 November 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengimbau masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid Meningkat, Menko Muhadjir Sarankan Masyarakat Pakai Masker tapi Tidak Wajib
Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/4864/2023 tertanggal 15 Desember 2023.
Ini merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di tengah masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Apalagi, situasi Covid-19 di Indonesia saat ini menunjukkan adanya tren peningkatan kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023.
Data hingga Jumat (15/12/2023) hari ini menunjukkan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 336 atau meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Untuk itu, perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.
"Untuk itu, masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin Covid-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan, jangan ditunda tunda," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dr Maxi Rein Rondonuwu melansir laman resmi Kemenkes RI yang dilihat Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Soal Lonjakan Kasus Covid-19, Wapres Maruf Amin Dorong Vaksinasi
Mereka yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 diimbau untuk dapat segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Bagi masyarakat, terutama lansia dan dewasa yang memiliki komorbid serta penyandang imunokompromais, yang sudah pernah memperoleh vaksinasi Covid-19 minimal 6-12 bulan yang lalu, dapat diberikan 1 dosis vaksin Covid-19," lanjut Dirjen Maxi.
Status vaksinasi dapat dicatatkan dalam Pcare Vaksinasi selama masa transisi, selanjutnya dapat dicatatkan dalam Aplikasi Sehat Indonesiaku ASIK dan melalui SIM RS SIMPUS atau sistem pencatatan lain yang terintegrasi dalam SATUSEHAT.
Sertifikat vaksinasi dapat diunduh pada aplikasi SATUSEHAT Mobile. Apabila terdapat kendala dalam penginputan dapat mengirimkan email ke helpdesk@kemkes.go.id.
Selain melindungi diri dengan vaksinasi, Dirjen Maxi juga meminta masyarakat untuk menerapkan penggunaan masker saat sakit atau pada tempat umum yang beresiko penularan Covid-19 juga bagi lansia dan penyandang penyakit kronis dianjurkan menggunakan masker.
Masyarakat diminta selalu mempraktekan kebiasaan mencuci tangan guna memberikan perlindungan optimal dari penularan Covid-19.
"Segera periksakan diri jika sakit dan memiliki gejala Covid-19 seperti demam, batuk, pilek, sesak nafas dan kalau tes COVID 19 positif lakukan isolasi," kata Dirjen Maxi.(TribunBatam.id) (KompasTV)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul BREAKING NEWS - Kemenkes RI Temukan Covid-19 Varian Baru JN.1 di Batam