Ketua Repnas Nilai Pilpres Satu Putaran akan Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi RI
Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Anggawira, menilai Pilpres 2024 satu putaran dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diharapkan berlangsung satu putaran demi menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global maupun dalam negeri.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira yang menilai pilpres satu putaran membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
"Satu putaran ini bisa jadi salah satu hal positif untuk mengakselerasi program-program yang ada. Itu jadi harapan kami. Tren pertumbuhan ekonomi di 5 persen bisa makin tinggi jika uang beredar makin besar. Terobosan kebijakan finansial di pemerintahan yang baru ini jadi hal yang sangat penting," kata Anggawira dalam acara Nongki Repnas bertajuk ‘Menakar Pilpres Satu Putaran: Sisi Ekonomi Politik dan Efisiensi Anggaran’, Senin (18/12/2023).
Selain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, Anggawira menilai, pilpres yang berlangsung satu putaran juga dapat mempercepat program-program pemerintah yang sedang berjalan.
Baca juga: Menakar Narasi Pilpres Satu Putaran, Siapa yang Paling Berpeluang?
"Kalau satu putaran peluang untuk mengakselerasi program-program yang ada bisa lebih cepat lagi," ujarnya.
Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai September 2023 selalu berada di kisaran 5 persen.
Pada kuartal pertama, tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03 persen. Kemudian pada kuartal kedua meningkat menjadi 5,17 persen. Pada periode setelahnya (Juli-September) atau kuartal ketiga, perekonomian Indonesia sedikit melambat menjadi 4,94 persen. (***Yose***)
Baca juga: Emil Dardak Pastikan Gibran Siap Tampil dalam Debat Cawapres 2024
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia