Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaleidoskop Politik 2023: Prabowo Subianto Hattrick Jadi Capres

Pada 13 November 2023, mantan Danjen Kopassus itu ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Capres untuk yang ketiga kalinya.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kaleidoskop Politik 2023: Prabowo Subianto Hattrick Jadi Capres
kolase Tribunews
Salah satu peristiwa politik yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023 adalah kembali majunya Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres). Pada 13 November 2023, mantan Danjen Kopassus itu ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Capres untuk yang ketiga kalinya. 

Prabowo pun tersenyum dan lantas melontarkan pertanyaan seraya bercanda mengapa ulama menertawakan dirinya. Padahal, dia mengalami kekalahan beruntun dalam pemilu.

"Iya kan, jadi saya maju, minta mandat, tidak dikasih ya sudah. Iya kan. Ada kesempatan lagi maju lagi, minta mandat lagi. Endak dikasih lagi. Iya kan," ungkapnya.

Baca juga: Sejumlah Kader PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Bagaimana Respons Ganjar Pranowo?

Pilpres 2014

Prabowo Subianto diketahui maju perdana sebagai capres pada tahun 2014.

Partai besutannya, Gerindra pada saat itu telah mampu mendapatkan kursi di parlemen sebanyak 73 kursi.

Hal tersebut secara tidak langsung meningkatkan daya tawar untuk dirinya maju sebagai capres.

Pada Pilpres 2014, Prabowo diketahui menggandeng kader Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa sebagai Cawapres.

Prabowo-Hatta kala itu didukung oleh koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa saat deklarasi di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur,Senin (19/5/2014). Prabowo-Hatta secara resmi mendeklarasikan Capres-cawapres pilpres 2014 yang dihadiri oleh petinggi-petinggi partai pengusung  seperti PKS, PAN, PBB, PPP, Gerindra dan Golkar. Warta Kota/angga bhagya nugraha
Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa saat deklarasi di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur,Senin (19/5/2014). Prabowo-Hatta secara resmi mendeklarasikan Capres-cawapres pilpres 2014 yang dihadiri oleh petinggi-petinggi partai pengusung seperti PKS, PAN, PBB, PPP, Gerindra dan Golkar. Warta Kota/angga bhagya nugraha (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)
Berita Rekomendasi

Namun, Prabowo-Hatta belum beruntung di Pilpres 2014 dengan dikalahkan oleh Jokowi-Jusuf Kalla.

Kala itu Prabowo-Hatta memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen, sementara Jokowi-JK meraup 70.997.833 suara atau 53,15 persen.

Baca juga: Kubu AMIN Merasa Tak Dapat Perlakuan Adil, Sebut Kubu Prabowo-Gibran Diperlakukan Istimewa

Pilpres 2019

Prabowo pun mencoba peruntungannya di Pilpres 2019.

Pada Pilpres 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. Prabowo-Sandiaga diusung oleh partai koalisi yakni Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN.

Lawan Prabowo di Pilpres 2019 adalah petahana, namun saat itu Jokowi menggandeng Maruf Amin sebagai wakilnya.

Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) usai memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) usai memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pada kontestasi tersebut Prabowo-Sandiaga dikalahkan oleh pasangan Jokowi-Maruf.

Saat itu Prabowo-Sandiaga mendapatkan suara 68.650.239 suara atau 44,5 persen, sementara Jokowi-Maruf meraup 85.607.362 suara atau 55,5 persen.

Akan Pensiun jika Kalah

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas