Kaleidoskop Politik 2023: Prabowo Subianto Hattrick Jadi Capres
Pada 13 November 2023, mantan Danjen Kopassus itu ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Capres untuk yang ketiga kalinya.
Editor: Muhammad Zulfikar
Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Pilpres 2024 adalah Pilpres terakhir baginya.
Prabowo menyebut akan pensiun apabila ia kembali menerima kekalahan di Pilpres 2024.
Menurut Prabowo, jika rakyat tidak memberikan mandat sebagai presiden kepadanya, maka ia akan menerimanya, karena ia seorang patriot.
Di Pilpres sebelumnya juga Prabowo selalu taat pada undang-undang dan mengakui kekalahannya.
"Tapi, kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo ingin terus berjuang di jalan yang benar dalam mengikuti Pilpres 2024 ini.
“Maka dari itu saya terus berjuang tetapi selalu di atas jalan yang benar,” ucap Prabowo.
Prabowo menuturkan, selama ini ia punya keinginan besar untuk menjadi presiden karena ia ingin melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat.
Prabowo pun mengungkap pelajaran dan hikmah atas kekalahannya saat mengikuti kontestasi Pilpres.
“Saya juga merasa, mungkin, ada maksudnya saya harus kalah dua kali. Biar Prabowo, kau belajar dulu,” ucap Prabowo.
Baca juga: Kaleidoskop Politik 2023: Dulu Kawan Sekarang Lawan, Potret Bongkar Pasang Koalisi Pendukung Capres
Kini, ketua umum Partai Gerindra tersebut mengaku sudah banyak belajar dan meyakini satu hal.
“Alhamdulillah saya sudah banyak belajar. Saya sekarang meyakini satu dalil yang sangat penting. Dalil yang saya menyesal tidak belajar sejak saya muda,” kata Prabowo.
Dalil itu, lanjutnya, berbunyi 1.000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Artinya, pemimpin-pemimpin Indonesia, seluruh lapisan, sampai dengan relawan-relawan harus bekerja keras untuk mencari kawan, bukan mencari musuh.
“Mencari musuh, membuat orang tidak suka sama kita, gampang. Tetapi mencari kawan, tidak gampang, sangat sulit. Karena itu kita harus akui kepemimpinan, kenegarawanan pemimpin-pemimpin kita. Pak Jokowi walaupun menang mengajak yang dikalahkan bersatu. Ini kenegarawanan. Ini leadership, ini kepemimpinan,” pesan Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.