Peringatan Dini Hari Ini, 30 Desember 2023, BMKG: 33 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Berikut peringatan dini cuaca ekstrem BMKG Sabtu, 30 Desember 2023, 33 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Sabtu (30/12/2023).
Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Berdasarkan laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 33 wilayah.
Hari ini potensi hujan, kilat, dan disertai angin kencang terjadi di 4 wilayah.
Sedangkan di 29 wilayah lainnya berpotensi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di DKI Jakarta pada Sabtu, 30 Desember 2023
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Riau
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu, 30 Desember 2023: Denpasar dan Surabaya Berpotensi Hujan
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, 29 Desember 2023, BMKG: 34 Wilayah Hujan Lebat, Kilat, Angin Kencang
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Laut Natuna Utara pada Hari Ini, 29 Desember 2023
Pemicu Cuaca Ekstrem
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Arafuru yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Konvergensi memanjang dari Perairan selatan Maluku hingga selatan Papua Barat.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatera Barat hinga Samudera Hindia Barat Sumatera, dari Sumatera Selatan hinga Sumatera Barat, di Pesisir Barat Bengkulu, dari Kalimantan Barat Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dan di Papua bagian Tengah.
Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Laut Jawa, Laut Natuna, dan dari Samudra Hindia Barat Daya Banten hingga Barat Aceh.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)