Megawati Singgung Pemilu Dibuat Ajang Tarik Menarik, Rakyat Diintimidasi Jika Beda Pilihan
Kata Megawati, rakyat sudah semestinya dibebaskan untuk bisa memilih pemimpinnya secara arif, baik dan bijaksana.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung pelaksanaan pemilu yang dibuat ajang tarik menarik oleh penguasa hingga membuat rakyat tersandera.
Kata Megawati, rakyat sudah semestinya dibebaskan untuk bisa memilih pemimpinnya secara arif, baik dan bijaksana.
Baca juga: Pidato Megawati: Hukum Sekarang Dipermainkan, Kekuasaan Dijalankan Semau-maunya
Bukan justru didorong dan disuruh dengan intimidasi dan kekerasan jika punya perbedaan pilihan pemimpin di Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Megawati dalam pidato politik di HUT ke-51 PDIP bertajuk ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’ di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
"Masa pemilu aja dibuat ajang tarik menarik, ya nggak lah. Udahlah bebaskan rakyat untuk bisa memilih pemimpinnya dengan arif, baik dan bijaksana," kata Megawati.
Baca juga: Megawati: Sekarang Hukum Dipermainkan, Kekuasaan Dijalankan Semau-maunya Saja
"Jangan didorong-dorong, disuruh-suruh, udah dengan intimidasi, kekerasan, aduh sudahlah tolong itu maaf beribu maaf, toh Orde Baru juga jatuh," ungkap dia.
Presiden Indonesia ke-5 ini pun menegaskan bahwa kekuasaan tidak langgeng, melainkan rakyat. Dia pun meyakini bahwa kebenaran pasti menang sesuai dengan tema HUT PDIP tahun ini.
"Keyakinan bahwa kebenaranlah pasti menang, itu siapa sih yang ngajari? Ya beliau-beliau ini (menunjuk foto Soekarno). Sampai teguh karena tahu kita dijajah, harus dikalahkan, kalian berani apa tidak?
Megawati sebelumnya juga mengingatkan agar TNI, Polri dan ASN untuk netral di tengah arus demokrasi dan Pemilu 2024.
Sebab Polri, TNI dan ASN, kata Megawati, terikat dengan sumpahnya masing-masing. Sumpah tersebut atas nama kitab suci agama, bukan omong kosong tapi jadi pertanggungjawaban kepada Tuhan.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri: Pemilu Bukanlah Alat Elite untuk Lambungkan Kekuasaan
"Sumpah itu bukan omong kosong lho, sumpah itu sama yang di Atas lho, jangan lupa sampai mati lho," katanya.
"Jadi ingat, sebab TNI terikat dengan Sumpah Sapta Marga, Polri dengan Sumpah Tribrata, ASN dengan Sumpah Jabatan," lanjut Megawati.