5 Fakta Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga Kena OTT KPK, Anggota DPRD dan Swasta Ikut Ditangkap
Berikut sejumlah fakta Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga, terjaring OTT KPK, Kamis (11/1/2024).
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Labuhanbatu, Sumatra Utara, Erik Adtrada Ritonga, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (11/1/2024).
Erik Adtrada diduga terseret kasus suap-menyuap pengadaan barang dan jasa.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua sementara KPK, Nawasi Pomolango, saat ditemui di Kantor Dewan Pengawas KPK, Jakarta Selatan, Kamis.
"KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah kabupaten Labuhanbatu terhadap terduga penyelenggara negara yang diduga menerima pemberian hadiah atau suap," ucap Nawawi.
Dalam OTT ini, KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang dan lainnya.
10 Orang Ditangkap
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyebut pihaknya menangkap 10 orang lebih dalam giat OTT terhadap Erik Adtrada.
Ia tidak menjelaskan secara rinci identitas pihak-pihak yang terjaring OTT di Medan itu.
Erik Adtrada dan sejumlah orang lainnya telah menjalani pemeriksaan di Polda Sumatra Utara.
Pernyataan senada turut disampaikan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Meski membenarkan adanya OTT, Nurul enggan menjelaskan secara rinci kasus suap yang menyeret Erik Adtrada.
Baca juga: Anggota DPRD Ikut Tercokok dalam OTT KPK Terhadap Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada
"KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah kabupaten Labuhanbatu terhadap terduga penyelenggara negara yang diduga menerima pemberian hadiah atau suap," ujar Nurul Ghufron.
Anggota DPRD hingga Swasta Ikut Terjaring
KPK turut mencokok anggota DPRD dalam OTT terhadap Erik Adtrada.
Selain anggota DPRD, ada pula kepala dinas hingga pihak swasta yang ikut ditangkap.
"Ya kami telah mengamankan dari unsur pemerintah, ada bupati, kepala dinas dan anggota DPRD, sementara dari swasta ada beberapa rekanan," ucap Nurul Gufron.
Ia mengatakan semua pihak yang ditangkap sedang menjalani pemeriksaan untuk menentukan tersangka dan saksi dalam kasus ini.
Sebagai informasi, Erik Adtrada dan sejumlah pihak langsung diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Fakta Bupati Labuhanbatu Terjaring OTT KPK: Erik Adtrada Ritonga Diduga Terima Suap, Respons NasDem
NasDem Prihatin
Dikutip dari TribunMedan.com, Partai NasDem turut prihatin atas tertangkapnya bupati Labuhanbatu dalam OTT KPK.
Erik Adrada diketahui merupakan politisi Partai NasDem.
Ketua NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST, menyebut Erik Adtrada juga menjabat sebagai Ketua DPD NasDem.
Ia menegaskan, pihaknya tidak menolerir kader partai yang terlibat kasus korupsi.
Iskandar berharap KPK melakukan tugas secara profesional dan adil.
"Kami meminta kpk melaksanakan kan tugas dan fungsinya secara profesional, adil, dan tidak ada tebang pilih."
"Apabila kasus OTT ini melibatkan kader Nasdem dan merupakan murni proses penegakan hukum tentunya Partai NasDem mendukung proses hukum tersebut karena partai NasDem adalah partai yang zero tolerance terhadap kasus extraordinary seperti kasus korupsi," paparnya.
Baca juga: OTT KPK di Labuhanbatu Terkait Suap Pengadaan Barang dan Jasa
Rumah Dinas Digeledah
Berdasarkan pantauan tim TribunMedan.com, penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Erik Adtrada.
Sejumlah personel polisi juga terliat berjaga di sekitar rumah dinas.
Sementara itu, rumah pribadi milik Erik Adtrada terpantau sepi, Kamis.
Hanya beberapa orang yang terlihat beraktivitas di depan rumah.
Beberapa kendaraan roda dua dan roda empat tampak leuar masuk melalui pagar depan rumah sang bupati.
Punya Harta Rp 15,5 M
Erik Adtrada tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 15.595.539.150.
Laporan harta kekayaan tersebut dilaporkan Erik pada pada 21 Maret 2023, untuk periode tahun 2022.
Dalam laporan tersebut, tercatat Erik Adtrada memiliki 15 tanah dan 5 dump truck.
Aset Erik terbesar adalah tanah dan bangunan, yang mencapai Rp 12,2 miliar.
Baca juga: KPK Tangkap 10 Orang Lebih dalam Giat OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga
Sebanyak 15 bidang tanah dan bangunan milik Erik Adtrada tersebar di Kabupaten Labuhanbatu dan Kota Padang Lawas Utara.
Selain aset berupa tanah dan bangunan, Erik juga memiliki aset berupa transportasi dan mesin.
Erik diketahui memiliki lima buah mobil Mitsubishi Dump Truck senilai Rp 600 juta.
Kemudian ada juga harta bergerak lainnya yang senilai lebih dari Rp 350 juta.
Terakhir, ada harta berupa kas atau setara kas sebesar Rp. 2.431.039.150.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Total 10 Orang Ditangkap KPK, Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ikut Diciduk, Rumah Dinas Digeledah dan SUASANA Rumah Bupati Labuhanbatu Setelah di OTT KPK, Terpantau Sepi
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Ilham Rian Pratama, TribunMedan.com/Alif Al Qadri Harahap/Anugrah Nasution)