KPK Cuma Gelar 8 Kali OTT Selama 2023, Berikut Rinciannya
Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya pada tahun 2022, KPK 10 kali lakukan OTT.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) sebanyak delapan kali sepanjang tahun 2023.
Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, KPK 10 kali lakukan OTT.
Baca juga: Sosok Asiong Dua Kali Terjaring OTT KPK, Sama-sama Suap Bupati Labuhanbatu
“Dalam penanganan tersebut di antaranya KPK melakukan delapan giat tangkap tangan,” ujar Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango dalam jumpa pers kinerja KPK tahun 2023 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Nawawi kemudian memerinci delapan OTT tersebut.
Pertama, manipulasi dan suap pemeriksaan keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Kedua, suap proyek jalur kereta api di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa-Sumatera.
Dalam kasus ini, KPK menjerat Direktur Prasarana Perkeretapian DJKA Kemenhub Harno Trimadi.
Ketiga, adalah suap pengadaan digital Bandung Smart City yang menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Keempat, suap pengadaan barang dan jasa Badan SAR Nasional (Basarnas) yang menjerat Kepala Basarnas Laksdya Henri Alfiandi.
Kemudian kelima, suap pemeriksaan BPK Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya yang menjerat Yan Piet Mosso yang merupakan Bupati Sorong.
Baca juga: 5 Fakta Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga Kena OTT KPK, Anggota DPRD dan Swasta Ikut Ditangkap
Keenam, tangkap tangan yang berkaitan dengan pemberian hadiah atau janji pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Ketujuh, OTT yang berkaitan dengan suap proyek pengadaan jalan di wilayah Kalimantan Timur.