Menjelang Pemilu 2024, BEM UIC Jakarta Bagikan Ribuan Selembaran Serukan Pemilu Damai
Tolak Black Campaign, BEM Nusantara DKI Jakarta Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu 2024 Damai
Editor: Brand Creative Writer
TRIBUNNEWS.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta melakukan aksi tolak black campaign dengan membagikan selebaran edukasi pemilu damai di beberapa titik DKI Jakarta.
Selebaran ajakan pemilu ini dibagikan kepada masyarakat, pada Jum’at (12/1/2024) siang. Dalam keterangannya, Pier Lailossa, Koordinator Daerah (Korda) DKI Jakarta mengajak masyarakat dan generasi muda untuk berperan aktif mengawal sekaligus mewujudkan pemilu damai 2024.
Pier Lailossa menjelaskan bahwa selebaran edukasi pemilu damai bertuliskan 'Mari wujudkan Pemilu 2024 tanpa Sara, Hoax, dan Ujaran Kebencian'.
"Aksi yang kami lakukan adalah gerakan moral sebagai mahasiswa bentuk dari kesadarannya bahwa ada tiga masalah besar yang menjadi perhatiannya di setiap momentum Pemilu, yaitu hoax, fitnah, dan ujaran kebencian atau hate speech. Ketiganya berpotensi memunculkan kerawanan sosial," ungkap Korda BEM Nusantara Jakarta ini.
Pihaknya meras hoax, fitnah, dan ujaran kebencian itu dapat mengganggu jalannya Pemilu damai. Ia tidak ingin hal itu terjadi pada tahun ini 2024 ini
"Kami (BEM Nusantara Jakarta) juga mengajak generasi muda khususnya mahasiswa untuk belajar dewasa dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan serta tidak terprovokasi agar Pemilu 2024 berjalan dengan damai," ujar Pier.
Terpisah, Muhammad Loilatu dari BEM Universitas Ibnu Chaldun yang melakukan aksi edukasi pemilu damai di wilayah Jakarta Timur menyampaikan bahwa salah satu aktor utama suksesnya Pemilu 2024 yang damai adalah masyarakat. Oleh sebab itu, perlu ada edukasi agar terhindar dari black campaign.
"Kita harus saling mendorong terciptanya suasana pemilu yang aman, tertib, damai, dan berintegritas. Aksi ini adalah sebagai bentuk kontribusi dan komitmen kami mengajak masyarakat saling edukasi menolak black campaign dan mendorong terciptanya suasana pemilu yang aman, tertib, damai, dan berintegritas" ungkap Loilatu.
Dalam aksi edukasi pemilu damai tersebut, mahasiswa juga berkomitmen untuk menjaga pemilu yang damai dengan mengedepankan edukasi politik.
Selain itu, dilakukan juga upaya lain yang mendukung proses demokrasi tanpa meninggalkan semangat kebersamaan dan perdamaian di tengah masyarakat.