Viral, Seorang Wanita Terekam CCTV Membuang Bayi di Selokan Wilayah Cimanggis Depok
Video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang wanita yang tega membuang bayi yang baru dilahirkannya di Depok viral di media sosial.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang wanita yang tega membuang bayi yang baru dilahirkannya di wilayah Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Video yang kemudian viral di sosial media itu merekam detik-detik wanita itu tengah mondar-mandir di depan rumah warga.
Dalam rekaman itu juga memperlihatkan bahwa wanita tersebut tengah menggendong seorang bayi yang masih hidup dan tak lama berselang ia membuangnya di sebuah selokan.
Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made membenarkan kejadian itu.
Ia mengatakan peristiwa terjadi pada Senin 15 Januari 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.
"Bayi jenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan," ujar Made dalam keteranganya, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Viral Rekaman CCTV Wanita Berdaster Buang Bayi di Selokan Rumah Warga, Terpantau Jalan Santai
Lebih lanjut dijelaskan Made, penemuan bayi laki-laki itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Nardi (50).
Nardi yang kala itu melintas di lokasi tersebut tak sengaja melihat sosok bayi berada di dalam selokan.
"Melihat ada bayi yang masih dalam kondisi hidup tergeletak di selokan depan rumah saudara Sejahtera," ujarnya.
Tak lama berpikir kemudian Nardi pun melaporkan hal tersebut kepada pemilik rumah dan Ketua RT di lingkungan tersebut.
Lalu dari sana mereka pun berinisiatif melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
Baca juga: Siswi SMP di Banyuwangi Diamankan usai Buang Bayi, Mengaku Belum Dapat Besarkan Bayi Seorang Diri
"Sementara sang bayi dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," jelasnya.
Sedangkan kata Made, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu siapa sosok yang tega membuang bayi tersebut.
"Pelaku masih dalam tahap penyelidikan," katanya.