Pemenuhan Gizi Anak Indonesia Harus Diwujudkan lewat Gerak Bersama dan Perencanaan Matang
Menurut Lestari, stunting sebagai persoalan kesehatan ibu dan gizi anak merupakan permasalahan yang kompleks
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut Tjandra, stunting bisa membuat anak tidak bisa mencapai potensi diri yang seharusnya dimiliki, sehingga dampaknya dirasakan sepanjang hidupnya dan menjadi masalah yang tidak sederhana.
Tjandra mengungkapkan catatan WHO menyebutkan pada 2014 terdapat 162 juta anak di dunia mengalami stunting. Target dari lembaga kesehatan dunia itu, tambah dia, terjadi pengurangan sebesar 40% anak stunting pada 2025.
Menurut Tjandra, pada 2020 WHO mencatat jumlah anak penderita stunting 159 juta dan pada 2022 tercatat 148,1 juta anak stunting. Diakuinya jumlah anak stunting di dunia cenderung menurun, tetapi tren tersebut diperkirakan belum mampu mengejar target penurunan 40%.
Tjandra berpendapat, bila di Indonesia menargetkan angka stunting 14% pada 2024 membutuhkan upaya yang luar biasa untuk mewujudkan.
Memperkuat upaya intervensi dengan implementasi yang nyata, jelas Tjandra, merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan.
Selain itu, tambah dia, secara umum juga dibutuhkan upaya peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi keluarga, peningkatan kualitas sanitasi dan kualitas asupan pangan masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.