GMKI Keberatan Logo Organisasinya Ada di Flyer Aksi Geruduk Istana: Kami Khawatir Isu Ini Digoreng
Dirinya merasa keberatan, lantaran GMKI tidak pernah tahu soal adanya agenda aksi tersebut.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Irawan Gultom menyatakan rasa keberatan atas dicantumkannya logo GMKI dalam flyer aksi Geruduk Istana.
Dirinya merasa keberatan, lantaran GMKI tidak pernah tahu soal adanya agenda aksi tersebut.
"Saya selaku Ketua Umum GMKI sangat keberatan jika logo GMKI ada disitu karena saya tidak tau dan tidak ada izin, kalau ada kader-kader yang akan terlibat sebaiknya jangan mengatasnamakan organisasi," kata Jefri saat dimintai tanggapannya, Selasa (30/1/2024).
Lebih lanjut, Jefri menyadari bahwasanya saat ini tengah ramai isu terkait politik jelang pemilu, oleh karenanya dia merasa khawatir dengan adanya flyer itu.
Jefri menegaskan, jangan sampai seluruh isu terkait dengan politik yang belum tentu kebenarannya itu menjadi konsumsi publik secara besar-besaran.
"Kita juga tahu dalam waktu dekat akan ada pemilu sehingga khawatir isunya di goreng kemana-mana dan kita harus menjadi kekondusifan pemilu agak berjalan damai dan bermartabat," kata dia.
Atas hal itu, Jefri meminta kepada seluruh rakyat Indonesia termasuk kader GMKI untuk bisa menjaga kedaulatan pemilu.
Dirinya mengimbau agar pemilu yang tinggal menghitung hari ini bisa terus menciptakan kedamaian antar masyarakat.
"Sebagai ketua umum GMKI saya menghimbau Mari jaga pemilu ini yang tinggal beberapa hari ini dengan kedamaian dan penuh kegembiraan serta menjaga persaudaraan sebagai anak bangsa walaupun berbeda pilihan," tutur dia.
Sebelumnya, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) buka suara terkait beredarnya informasi akan digelar aksi bertajuk 'geruduk istana' untuk menurunkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum GMKI Jefri Irawan Gultom yang juga merupakan alumni pascasarjana Universitas Indonesia (UI) menyatakan kalau sejauh ini, pihaknya belum pernah membenarkan adanya agenda aksi itu.
GMKI sendiri menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang tertulis dalam flyer atau selebaran informasi dan disebut sebagai salah satu organisasi yang akan ikut serta.
"Terkait isu aksi “Geruduk Istana” sampai saat ini belum ada keputusan GMKI secara kelembagaan di dalam aksi itu, karena kami pun baru tahu tadi malam dalam flyer yang di dalamnya ada logo GMKI," kata Jefri dalam keterangannya saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (30/1/2024).
Atas hal itu, Jefri menduga kalau saat ini ada pihak atau oknum yang dengan sengaja mengatasnamakan GMKI untuk ikut serta dalam agenda yang rencananya terlaksana pada 1 Februari 2024 mendatang.
"Saya tidak tau apakah ada oknum yang mengatasnamakan GMKI yang terlibat dalam rencana aksi itu," kata dia.
Tak hanya secara internal, Jefri juga menegaskan kalau dirinya sudah berkoordinasi dengan organsiasi lain perihal informasi tersebut.
Kata dia, sejatinya informasi itu adalah hoaks dan tidak bisa dibenarkan.
"Tetapi sampai saat ini saya tidak mengetahui hal tersebut dan saya mendapat informasi dari teman-teman organisasi lain 'Geruduk Istana' itu Hoax," tukas dia.
Sebagai informasi, telah beredar selebaran aksi Geruduk Istana yang terjadwal pada Kamis (1/2/2024).
Dalam selebaran itu akan diikuti oleh 100 ribu mahasiswa yang dimana aksi itu akan digelar pada pukul 11.00 WIB sampai Presiden Jokowi turun.
Tak hanya itu terdapat juga seruan 'Indonesia Sedang Sakit Ibu Pertiwi Memanggil Sambil Bagi Sembako depan Istana #SalamPerubahan, Jangan Bungkam Suara Kami'.