TRIBUNNEWS.COM - Kemitraan merupakan sebuah langkah yang dapat membawa manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat. Manfaat ini dapat hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari peningkatan produktivitas, hingga manfaat ekonomi.

Hal tersebut dapat dilihat dari kemitraan antara peternak sapi perah lokal di Jawa Timur dengan Nestlé Indonesia sebagai salah satu perusahaan pemilik pabrik produk susu di Indonesia. Sejak tahun 1975 silam, kemitraan ini telah dijalankan dalam rangka menjaga kualitas susu yang diproduksi.

Manfaat dari kemitraan yang telah berjalan selama hampir 50 tahun tersebut tidak hanya itu. Dengan sinergi di antara kedua belah pihak, kerja sama ini diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian para peternak sapi perah lokal yang terlibat dalam setiap proses produksi susu. 

Pendampingan dan pelatihan untuk tingkatkan produktivitas

Lewat kemitraan dengan pabrik susu ini, para peternak sapi perah lokal di Jawa Timur senantiasa menerima pendampingan teknis dan bantuan lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi susu segar, yang juga disertai dengan upaya untuk memastikan keberlanjutan lingkungan sekitar. 

Kemitraan dengan para peternak sapi perah lokal yang dijalankan juga mencakup pelatihan tentang praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, perawatan dasar kesehatan sapi seperti pemotongan kuku, kenyamanan sapi seperti teknik alternatif untuk mengikat sapi hingga bantuan finansial guna melengkapi peralatan peternakan dan perbaikan kandang sapi. 

Langkah ini tak terlepas dari misi jangka panjang perusahaan, yakni mendukung dan mempercepat transisi ke sistem pangan regeneratif, yang melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui sumber  daya alam untuk generasi mendatang. 

Pendampingan dan pelatihan bagi para peternak sapi perah di Jawa Timur ini dilakukan oleh Nestlé Indonesia melalui tim Milk Procurement and Dairy Development (MPDD).

Hingga kini, tim MPDD sudah membina sebanyak 26.000 peternak sapi perah di Jawa Timur melalui pelatihan tentang praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar, serta memastikan penerapan peternakan yang ramah lingkungan. 

Tingkatkan kesejahteraan dan lestarikan lingkungan

Nestlé Indonesia menyadari bahwa masih banyak lokasi di Indonesia yang kesulitan mendapatkan akses ke sumber air bersih. 

Oleh karena itu, sejak 2008 silam, melalui kemitraan peternak sapi perah lokal ini, Nestlé telah membangun sebanyak delapan sarana air bersih untuk masyarakat yang tinggal di area sekitar lokasi operasional Nestlé di Indonesia, yang mampu menjangkau sekitar 2.300 keluarga. 

Selain dapat mendukung kegiatan peternakan sapi perah di jawa timur, Akses air bersih ini turut membawa manfaat bagi komunitas peternak serta membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. 

Sebagai upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan, kesehatan peternak, dan keluarganya, Nestlé Indonesia pun membangun lebih dari 8.600 unit kubah biogas untuk mengolah kotoran sapi menjadi energi terbarukan yang bisa digunakan untuk memasak oleh warga setempat dan penerangan kandang sapi. Tak hanya itu, slurry yang dihasilkan dari pengolahan biogas juga digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan lahan pakan ternak. 

Pengolahan limbah kotoran ini turut menciptakan sistem sirkuler pertanian terintegrasi di peternakan sapi perah di Jawa Timur, yang sejalan dengan misi Nestlé Indonesia untuk mencapai emisi nol karbon (net zero emissions) pada 2050.

Dalam rangka membantu keperluan memasak dan penerangan para peternak sapi perah lokal, Nestlé Indonesia turut menjalin kerja sama dengan Yayasan Rumah Energi (dulu dikenal sebagai HIVOS) untuk membantu para peternak sapi perah membangun dan menggunakan kubah biogas di rumahnya. 

Kubah biogas ini dapat mengolah kotoran sapi menjadi gas metana, yang berfungsi untuk memasak dan penerangan, serta menjadi salah satu upaya pengurangan dampak emisi karbon di area peternakan.

Nestlé Indonesia juga memiliki dua program lainnya, di mana salah satunya merupakan program kerja sama dengan USAID. Lewat program Indonesian Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH), kedua belah pihak bersinergi membangun 100 sumur resapan untuk menangkap air hujan, yang masing-masing sumurnya mampu menampung hingga 8.000 liter air hujan. 

Sumber air bersih ini pun turut memberi manfaat bagi para peternak, karena memudahkan mereka untuk menjaga kebersihan sapi dan kandangnya. Dengan begitu, mereka dapat merawat sapi yang lebih sehat dan secara tidak langsung dapat menghasilkan susu dengan kualitas yang lebih baik.

Sejahterakan para peternak untuk perekonomian Indonesia

Melalui berbagai inisiatif di atas, Nestlé Indonesia meyakini bahwa langkah yang diambil oleh perusahaan tak hanya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas susu yang dihasilkan, namun juga membantu meningkatkan perekonomian para peternak sapi. 

Ke depannya, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan dengan peternak sapi perah lokal untuk menciptakan manfaat bersama sekaligus sebagai wujud bentuk dukungan Nestlé Indonesia pada masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak. 

Harapannya, kemitraan dengan peternak sapi perah lokal tersebut juga dapat terus menciptakan lebih banyak lapangan kerja, sehingga pihak-pihak yang terlibat dapat menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas serta turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia. 

Sebagai bagian dari perusahaan makanan dan minuman terdepan yang telah memulai bisnisnya sejak lebih dari 150 tahun yang lalu, Nestlé Indonesia senantiasa menjalin kerja sama dengan para mitra usaha untuk meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat.

Nilai-nilai Nestlé Indonesia ini juga ditunjukkan melalui berbagai produk dan brand-nya, seperti Dancow, Bear Brand, Milo dan Nescafe. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Nestlé Indonesia, kunjungi situs resminya di sini.