6 Tradisi Perayaan Imlek yang Unik dan Populer di Indonesia, Tak Hanya Bagi-bagi Angpao
Di Indonesia, banyak tradisi perayaan Imlek yang unik dan populer, tidak hanya membagikan angpao saja.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai Festival Musim Semi
Tahun Baru Imlek merupakan festival paling khusyuk setiap tahunnya bagi setiap orang Tionghoa.
Menurut kepercayaan Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek dipusatkan pada penghapusan yang buruk dan yang lama , serta menyambut yang baru dan yang baik, dikutip dari Royal Museums Greenwich.
Tahun Baru Imlek biasanya ditentukan menurut penanggalan Cina.
Pada tahun ini, Tahun Baru Imlek 2024 jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Perayaan Imlek biasanya diselenggarakan sesuai dengan tradisi masing-masing.
Di Indonesia, banyak tradisi perayaan Imlek yang unik dan populer, tidak hanya membagikan angpao saja.
6 Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia
1. Dekorasi Serba Merah
Untuk menyambut Tahun Baru Imlek, biasanya akan banyak dekorasi berwarna merah di berbagai tempat.
Warna merah diyakini sebagai warna keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek.
Warna merah juga dianggap dapat menunjukkan kemakmuran dan energi.
Baca juga: Arti Gong Xi Fa Cai dan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2024 dalam Bahasa Mandarin
Sehingga warna merah diyakini dapat menangkal roh jahat dan hal-hal negatif.
2. Berbagi Angpao
Berbagi angpao merupakan tradisi Imlek yang paling populer.
Bagi orang dewasa yang sudah menikah, wajib memberikan uang di dalam angpao.
Tujuannya adalah sebagai tanda kemakmuran dan membagi kebahagiaan kepada anak-anak, dikutip dari MMC Kalteng.
Tidak hanya diberikan kepada anak-anak, angpao juga dapat diberikan kepada orang yang belum nikah.
Namun perlu diketahui, angpao yang dibagikan harus berwarna merah.
3. Menyiapkan Kue Keranjang
Selain berbagi angpao, tradisi Imlek yang populer lainnya adalah kue keranjang.
Kue keranjang juga disebut sebagai Nian Gao.
Nian Gao merupakan kue yang hanya dibuat selama setahun sekali, tepatnya saat Imlek.
Kue keranjang berbentuk bulat dan tebal serta dibuat dari tepung ketan dan gula merah.
Kue keranjang memiliki filosofi yaitu sebagai bentuk harapan keluarga agar dapat terus bersatu dan melewati berbagai masalah yang terjadi pada tahun itu.
4. Pagelaran Liong dan Barongsai
Barongsai merupakan tarian tradisional Tiongkok.
Saat atraksi, para pemainnya akan menggunakan sarung yang menyerupai singa.
Biasanya warna kostum barongsai berwarna merah dan kuning.
Tari barongsai saat perayaan Imlek memiliki makna untuk membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun atau acara yang akan datang.
5. Kembang Api
Menyalakan kembang api merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam menyambut tahun baru Imlek.
Filosofi dari menyalakan kembang api adalah cara untuk mengusir nasib buruk dan menyambut datangnya tahun baru.
6. Berkumpul bersama keluarga
Pada perayaan Imlek, orang Tionghoa akan kembali pulang ke rumah masing-masing untuk berkumpul dengan keluarga.
Saat berkumpul, acara yang akan dilaksanakan adalah makan malam bersama.
Nantinya, keluarga akan duduk mengelilingi meja bundar untuk menikmati waktu bersama.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Tahun Baru Imlek