Eliminasi TBC Tahun 2030, Menkes Budi Gunadi Desak Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan urgensi untuk mempercepat penyediaan vaksin Tuberkulosis (TBC) baru.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Indonesia sendiri aktif berkontribusi dalam tiga uji klinis kandidat vaksin TBC.
Pertama adalah vaksin yang dikembangkan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF).
Vaksin yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Inggris, GSK, ini memanfaatkan protein rekombinan.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Dorong Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru
Untuk pengembangan vaksin ini, telah dilakukan penelitian epidemiologi di Indonesia yang mengungkapkan lebih dari 30 persen populasi sampel dalam penelitian ini mungkin telah terinfeksi TBC.
Kedua, vaksin yang dikembangkan melalui kerja sama perusahaan farmasi asal China, CanSinoBio, dan perusahaan biofarmasi asal Indonesia, Etana.
Pengembangan vaksin ini menggunakan vektor virus dan sedang uji klinis fase pertama.
Ketiga, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, dan perusahaan farmasi asal Indonesia, Biofarma.
Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi mRNA dan saat ini sedang penjajakan untuk lokasi uji klinis fase 2 di Indonesia.
“Saya percaya dengan investasi ini kita tidak hanya akan menyelamatkan nyawa, namun juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang” tutup Budi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.