Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puasa Ramadan 2024 Dimulai Tanggal Berapa? Simak Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Bulan suci Ramadan menjadi momentum yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim di seluruh dunia. Lantas, puasa Ramadan tanggal berapa?

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Puasa Ramadan 2024 Dimulai Tanggal Berapa? Simak Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
via Tribun Pontianak
Ilustrasi Ramadan - pada kalender Kementerian Agama, tanggal 1 bulan Ramadan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Bulan suci Ramadan menjadi momentum yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim di seluruh dunia.

Lantas, puasa Ramadan tanggal berapa?

Ketetapan tersebut diambil berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," bunyi kutipan surat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Rabu (17/1/2024).

Adapun puasa Ramadan 2024 versi Pemerintah belum ditetapkan.

Nantinya, Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadan 1445 H.

Untuk itu, masyarakat Indonesia dapat menunggu informasi resmi dari Pemerintah terkait penetapan awal puasa 2024.

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, pada kalender Kementerian Agama, tanggal 1 bulan Ramadan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024.

Keutamaan Bulan Ramadan

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim, berikut keutamaan bulan Ramadan:

Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadan dan Terjemahannya

1. Bulan berlimpah berkah

Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah saw. bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah sebagai berikut,

"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'l, dan Baihaqi).

2. Bulan kegembiraan bagi pecinta kebaikan

Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Rama- dhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi saw. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda tentang Ramadhan, 'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'." Rasulullah saw. mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru: 'Hai pecinta kebaikan, bergembi- ralah! Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan ber- akhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).

3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi saw. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing- masing selama kesalahan besar dijauhi."

Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas- batasnya, dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, diha- puskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).

Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah saw.: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan meng- harapkan keridhaan Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terda- hulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan).

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas