Peringatan Dini Besok, 20 Februari 2024, BMKG: Banten Terjadi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang
Simak peringatan dini BMKG, 20 Februari 2024, terpantau di wilayah Banten berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang pada esok hari.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) besok, Selasa (20/2/2024).
Dikutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di 29 wilayah di Indonesia.
Wilayah Banten dan 24 wilayah lainnya akan berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Sementara potensi cuaca ekstrem hujan, kilat, dan angin kencang juga terjadi di wilayah 4 wilayah lainnya.
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Selatan
- Maluku
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Banten dan 24 Wilayah Lainnya Berpotensi Hujan Lebat pada 20 Februari 2024
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
Baca juga: BMKG Minta Warga Jatim Waspadai Hujan Intensitas Sedang, Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Analisis Gempa M 4,4 di Aceh Singkil Sore Ini, BMKG: Masyarakat Diimbau agar Tetap Tenang
Pemicu Cuaca Ekstrem
Besok akan terjadi ex-Siklon Tropis Lincoln terpantau di daratan Australia yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Laut Timor, Laut Arafuru, Teluk Carpentaria, dan Australia bagian utara.
Daerah konvergensi terpantau memanjang di Aceh, dari Perairan barat Bengkulu hingga Sumatra Barat, dari Jawa Timur hingga Banten.
Selain itu konvergensi juga terjadi di utara Kalimantan Utara, di Kalimantan Selatan, dari Perairan selatan Bali hingga NTB, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Selatan.
Konvergensi juga terpantau dari Sulawesi Tenggara hingga NTT, di Papua, dan di Papua Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar ex-Siklon Tropis Lincoln dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.