Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pimpinan Partai Politik Pendukung Prabowo-Gibran Jadi Nakhoda 'Kapal' ATR/BPN di Bawah Jokowi

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki pimpinan baru yaitu Agus Harimurti Yudhoyono.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dua Pimpinan Partai Politik Pendukung Prabowo-Gibran Jadi Nakhoda 'Kapal' ATR/BPN di Bawah Jokowi
Kolase Tribunnews.com
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Menteri Raja Juli Antoni. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki pimpinan baru yaitu Agus Harimurti Yudhoyono.

Pria yang biasa disapa AHY ini ditunjuk menjadi Menteri ATR/Kepala BPN di masa pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tersisa sekitar 8 bulan.

Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 ini adalah putra sulung Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelumnya Partai Demokrat berada di luar pemerintahan selama dua periode era Jokowi memimpin Indonesia.

Tak lama setelah Partai Demokrat menyatakan dukungan dan mengusung Prabowo-Gibran, Jokowi pun mengangkat AHY sebagai menterinya.

AHY menggantikan posisi Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang di tunjuk menjadi Menko Polhukam.

Sementara Raja Juli Antoni masih menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN mendampingi AHY.

BERITA REKOMENDASI

Raja Juli yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dilantik Jokowi pada 15 Juni 2022.

Raja Juli sempat dipanggil Jokowi ke di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024) sore.

Ia menyebutkan bahwa kedatangan tersebut sebagai kapasitasnya sebagai Wamen ATR/BPN.

"Hari ini pukul 15.00 WIB saya dipanggil oleh Presiden Jokowi kedudukannya sebagai Wamen," kata Raja Juli kepada awak media di kantor PSI Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Atas kapasitasnya sebagai Wamen ATR/BPN tersebut, ia menegaskan kedatangannya itu tak ada perbicangan politik.


"Jadi tidak ada perbincangan politik sama sekali. Presiden Jokowi lebih banyak mengevaluasi kinerja kami terutama tugas saya," tegasnya.

Pertemuan itu dikabarkan berlangsung sejak pukul 15.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas