Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menengok Penanganan Banjir di Surabaya Menjelang 3 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi

Selama tiga tahun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin Surabaya, ternyata titik genangan air banjir terus berkurang.

Editor: Content Writer
zoom-in Menengok Penanganan Banjir di Surabaya Menjelang 3 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi
Istimewa
Selama tiga tahun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin Surabaya, ternyata titik genangan air banjir terus berkurang. 

“Nah, kalau 315 unit pompa ini dikalikan dengan kubiknya yang masing-masing ada dua dan ada yang tiga kubik, itu totalnya kita bisa menghabiskan dan menyedot air sebanyak 513 meter kubik perdetik,” tegasnya.

Dengan adanya pompa air itu, maka ketika Surabaya mulai mendung, semua saluran di Kota Surabaya dikosongkan, bozem juga dikosongkan, dan pintu laut kalau tidak bisa grativikasi akan langsung ditutup, serta pompa air dimaksimalkan.

“Alhasil, ketika hujan turun, maka air hujan itu akan mengisi saluran-saluran kosong, akan mengisi bozem-bozem kosong dan selanjutnya pompanya tinggal dimaksimal. Inilah sebenarnya yang bisa meminimalisir banjir di Surabaya dan inilah yang membuat genangan di Surabaya cepat surut,” tegasnya.

Baca juga: Tingkatkan IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

Syamsul juga menambahkan bahwa penanganan banjir di masa Wali Kota Eri Cahyadi juga banyak membangun infrastruktur. Selama tiga tahun memimpin Surabaya, sudah ada 12 rumah pompa yang dibangun dari total 72 rumah pompa yang ada di Surabaya. Bahkan, sudah ada 12 bozem yang dibangun dari total 109 bozem se Kota Surabaya.

“Di masa Pak Wali ini, Pemkot Surabaya juga sudah membangun 109.506,722 meter saluran, dan membangun tanggul di 18 titik sepanjang 22.603 meter. Kami juga rutin melakukan pengerukan saluran, untuk pengerukan saluran primer 64 titik, sekunder 300 titik, tersier 800 titik, dan pengerukan bozem 27 titik,” katanya.

Khusus tahun 2024 ini, Pemkot Surabaya sudah menganggarkan dana sebesar Rp 776.459.678.139 untuk penanganan banjir di Surabaya. Sebanyak Rp 350 miliar di antaranya dikhususkan untuk penanganan banjir di Surabaya Barat, karena memang saat ini pembangunan infrastruktur lebih difokuskan di Surabaya Barat.

“Dana keseluruhan (penangganan banjir) Rp 776 miliar, untuk Surabaya Barat belum kami hitung secara pasti. Tapi untuk box culvert saja bisa Rp 300 miliar sampai Rp 350 miliar. Jadi, mungkin setengahnya (dari total anggaran) untuk Surabaya Barat karena pembangunan kota memang mengarah ke sana,” pungkasnya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas