9 Petani Ditangkap saat Makan, Dituduh Ancam Pekerja Proyek Bandara VVIP IKN, ini Kata Polda Kaltim
9 petani di Kab Penajam Paser Utara, Kaltim ditangkap polisi saat makan, dituduh ancam pekerja dan tahan alat berat proyek Bandara VVIP IKN.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Sembilan petani anggota Kelompok Petani Saloloang, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ditangkap polisi saat makan.
Para petani ini dituduh mengancam pekerja dan manahan alat berat proyek Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penangkapan terhadap 9 petani pada Sabtu (24/2/2024) diduga terkait sengketa lahan antara Kelompok Tani Saloloang dan pelaksana proyek pembangunan bandara VVIP IKN.
Menurut siaran pers yang diterima TribunKaltim, Kelompok Tani Saloloang ketika itu sedang berkoordinasi untuk menyikapi aktivitas penggusuran lahan milik mereka.
Mereka mengaku secara sepihak lahannya digusur oleh pelaksana proyek pembangunan bandara VVIP IKN.
Pada Sabtu (24/2/2024) malam, saat mereka sedang makan malam bersama, tiba-tiba polisi datang dan langsung menangkap 9 orang petani.
Penangkapan dilakukan tanpa menunjukkan surat tugas atau surat penangkapan.
Masih menurut siaran pers tersebut, Kelompok Tani Saloloang menyebut mereka ditangkap dengan tuduhan menahan alat berat dan membawa senjata tajam.
Para petani yang ditangkap yakni Anton Lewi, Kamaruddin, Ramli, Rommi Rante, Piter, Sufyanhadi, Muhammad Hamka, Daut, dan Abdul Sahdan.
Sehari setelah penangkapan atau pada Minggu (25/2/2024) malam, surat penangkapan diberikan kepada pihak keluarga oleh kepolisian setempat.
Penjelasan Humas Polda Kaltim
Ketika dikonfirmasi TribunKaltim.co, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Artanto, membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Menurutnya, 9 orang tersebut diamankan karena melakukan pengancaman terhadap pekerja proyek pembangunan bandara VVIP IKN.
Kronologi yang dipaparkan oleh kepolisian berbeda dengan versi Kelompok Tani Saloloang.
Baca juga: Groundbreaking Kelima IKN Dilakukan Pekan Ini, Diikuti Sektor Perbankan dan Keuangan
Dijelaskan Kombes Pol Artanto, pada Jumat (23/2/2024), ada sekelompok orang mendatangi pekerja proyek pembangunan bandara VVIP dan mengancam mereka untuk menghentikan pekerjaan.