Kata Muhadjir Effendy, Budi Gunadi, Bahlil, AHY, dan Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis
Inilah pernyataan dari lima menteri di Kabinet Indonesia Maju soal program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Inilah pernyataan dari lima menteri di Kabinet Indonesia Maju soal program makan siang gratis yang dicanangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Di mana dalam sidang paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satu yang dibahas ialah program makan siang gratis.
Mereka yang memberikan komentar terkait program ini ialah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
1. Muhadjir
Muhadjir Effendy menyebut, pembahasan program makan siang gratis ini dilakukan agar terjadi kesinambungan pada program pemerintah.
"Itu untuk jaga-jaga saja, antisipasi saja itu. Agar ada kesinambungan antara program yang sudah ada tahun 2024 nanti tidak putus pada tahun 2025," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Lebih lanjut, dia menyatakan program makan siang gratis dapat masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 maupun RAPBN Perubahan 2025.
Pembahasan ini, sambung Muhadjir, dilakukan supaya proses transisi pemerintahan berjalan dengan mulus.
"Syukur-syukur kalau enggak berubah, memang dirancang kan biar kompetibel aja biar berkesinambungan dari APBN sebelumnya dengan APBN berikutnya."
"Sehingga proses transisi itu tidak harus kayak ada apa ada pembatasan gitu. Ini smooth aja," tutur Muhadjir.
2. Budi Gunadi
Budi Gunadi Sadikin mengatakan program makan siang gratis baru dibahas soal anggarannya.
Baca juga: Kepala Bapanas: Program Makan Siang dan Susu Gratis Dongkrak Ekonomi di Pedesaan
Menurutnya, program ini dibahas dalam sidang paripurna untuk persiapan transisi ke pemerintahan selanjutnya.
"Kemarin dibicarakan supaya anggaran 2025 itu dipersiapkan untuk transisi ke masa presiden berikutnya."
"Dan salah satu program utamanya yang makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya mulai dihitung," kata Budi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Kemudian, Budi menerangkan, soal kaitan makan siang gratis dengan kadar gizi anak belum dibahas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.