Alasan Adanya Hari Kabisat 29 Februari dan Hal yang Bisa Terjadi Jika Tak Ada
Adanya hari kabisat untuk menjaga kalender kita tetap sejajar dengan Bumi dan Matahari.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Setiap bulan selama satu tahun mempunyai jumlah hari 30 hingga 31.
Namun, Februari hanya mempunyai 28 hari.
Dan setiap 4 tahun sekali, bulan Februari mempunyai 29 hari yang dikenal sebagai hari kabisat.
Mengapa hari kabisat bisa terjadi?
Adanya hari kabisat untuk menjaga kalender kita tetap sejajar dengan Bumi dan Matahari.
Umumnya, satu tahun terdiri dari 365 hari, berdasarkan peristiwa bumi mengorbit matahari.
Bumi butuh waktu sekitar 365,25 hari untuk mengorbit matahari.
Oleh karena itu, sisa waktu pengorbitan matahari digantikan setiap 4 tahun di bulan Februari.
Sehingga, setiap 4 tahun, bulan Februari berjumlah 29 hari, bukan 28 hari pada umumnya.
Untuk itu, tahun kabisat terjadi 4 tahun sekali.
Apa yang terjadi jika tidak menambahkan hari kabisat pada 29 Februari?
Maka, setiap tahun kalender akan dimulai sekitar 6 jam lebih awal sehubungan dengan revolusi Bumi mengelilingi Matahari, dikutip dari Time and Date.
Sebagai konsekuensinya, penghitungan waktu kita perlahan-lahan akan menjauh dari tahun tropis dan semakin tidak sinkron dengan musim.
Dengan penyimpangan sekitar 6 jam per tahun, musim akan bergeser sekitar 24 hari kalender dalam 100 tahun.
Hari kabisat dapat melengkapi hal tersebut, dengan memberi Bumi waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu lingkaran penuh mengelilingi Matahari.
Cara Menentukan Tahun Kabisat
Dikutip dari Indonesia Baik, berikut adalah cara menentukan tahun kabisat
- Apabila angka tahun tersebut habis dibagi dengan 400, maka tahun itu adalah tahun kabisat
- Apabila angka tahun tersebut tidak habis dibagi dengan angka 400, namun malah habis dibagi angka 100, maka tahun tersebut bukanlah tahun kabisat.
- Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400 ataupun 100, namun habis dibagi dengan angka 4, maka tahun itu adalah tahun kabisat
- Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400, 100, maupun 4, maka dipastikan tahun tersebut bukanlah tahun kabisat
(Tribunnews.com, Widya)