Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perhimpunan Periset Indonesia Gelar Rakernas 2024, Bahas Evaluasi, Program Kerja Hingga Anggaran

Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024 di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Perhimpunan Periset Indonesia Gelar Rakernas 2024, Bahas Evaluasi, Program Kerja Hingga Anggaran
istimewa
Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024, Jakarta, Selasa (5/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024 di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Dalam pidatonya, ketua PPI sekaligus peneliti utama BRIN, Syahrir Ika mengungkapkan rakernas tersebut membahas banyak hal. Mulai evaluasi hingga program kerja yang akan dilaksanakan di tahun ini.

"Hari ini kita mengevaluasi 2 tahun kerja. Kami sebut 2 tahun ini sebagai masa transisi. Selama dua tahun kita belajar berorganisasi, peraturan-peraturan, mengelola hingga tata kelola digital organisasi," kata Syahrir dalam pidatonya.

Kemudian diungkapkan Syahrir bahwa jumlah anggota PPI semakin banyak. Atas hal itu ia berharap tahun ini PPI bisa lebih baik, sesuai dengan misi yang telah disepakati.

"Di tahun pertama dan kedua tidak banyak yang bisa kita kerjakan untuk misi kita. Ada yang lebih cepat, sedang dan tertatih-tatih," lanjutnya.

Oleh karena itu, kata Syahrir rakernas ini juga akan membahas bagaimana mempercepat yang sudah cepat. Serta yang belum cepat itu untuk lebih didorong.

Berita Rekomendasi

Kemudian diungkapkannya, agenda lainnya yang akan dibahas dalam rakernas ini terkait kongres yang akan dilaksanakan di akhir tahun ini.

"Kongres ini akan dilaksanakan di akhir tahun ini untuk memilih pengurus baru. Pengurus baru ini nantinya setelah 2024 harus lebih baik dari sekarang. Dan itu kira-kira yang akan dibahas dalam raker ini," jelasnya.

Dalam pidatonya Syahir juga menyinggung soal anggaran. Yang mana anggota PPI kian banyak tetapi tak diikuti dengan pendapatan.

“Ini fenomena yang perlu kita pelajari dan masalahnya ada dimana. Dan ini yang paling tahu adalah pengurus wilayah. Kenapa anggota bertambah tapi pendapatan menurun, ini pasti ada masalah. Nanti akan kita elaborasi apa permasalahannya,” tegasnya.

Baca juga: VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF PERISET TALKS Kalau Tidak Masuk Angin Tiga Capres

Meski begitu, ia menegaskan bahwa keuangan dari Perhimpunan Periset Indonesia sejauh ini sudah cukup bagus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas