Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi Indonesia Dirikan Sekber Sebagai Pusat Perlawanan
Font Penyelamat Demokrasi dan Reformasi Indonesia (F-PDR) mendirikan sekretariat bersama di Menteng
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi Indonesia (F-PDR) mendirikan sekretariat bersama di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024).
Dalam pidatonya Sekretaris Eksekutif F-PDR, Rudi S Kamri mengungkapkan bahwa didirikannya sekber tersebut untuk menjadikan tempat koordinasi dan komunikasi antar anggota.
Tak hanya itu, diungkapkannya sekber tersebut bakal jadi pusat perlawanan secara terukur dengan jalan hukum, politik, kebudayaan, dan pergerakan rakyat.
"Berkaitan dengan hal tersebut maka Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi akan mengadakan mimbar bebas di rumah perjuangan ini," kata Rudi dalam pidatonya.
Baca juga: NasDem Bakal Usulkan Hak Angket: Masyarakat Saat ini Lihat Demokrasi Kita Makin Terpuruk
Ia melanjutkan bahwa mimbar bebas tersebut nantinya akan menjadi pusat penyampaian keprihatinan atas matinya demokrasi Indonesia.
"Serta mengundang seluruh pihak untuk menyampaikan pidato politiknya di dalam menyikapi berbagai persoalan rakyat, bangsa dan negara," tegasnya.
Baca juga: NasDem Bakal Usulkan Hak Angket: Masyarakat Saat ini Lihat Demokrasi Kita Makin Terpuruk
Sekretariat Bersama (Sekber) Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi ini sendiri beranggotakan mulai tokoh masyarakat, purnawirawan TNI-Polri, budayawan, civitas akademika hingga masyarakat umum.
Front ini dikomandoi oleh Ketua Sekber F-PDR Marsekal (purn) TNI Agus Supriatna dan Sekretaris Eksekutif Sekber F-PDR Rudi S Kamri.
Untuk keanggotaan, di antaranya Ikrar Nusa Bhakti, Prof Fredy Buhama Lumban Tobin, Connie Bakrie, budayawan Mohamad Sobary atau Kang Sobary.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.