Cuaca Ekstrem BMKG Jumat, 15 Maret 2024, Hujan Lebat di Banten, Jawa Tengah, hingga Jatim
Sebanyak 23 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin pada Jumat (15/3/2024), Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut daftar wilayah di Indonesia yang mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Jumat (15/3/2024).
Dalam situs resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan, sebanyak 23 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin pada Jumat, besok.
Di antaranya Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Sementara satu wilayah berpotensi hujan disertai angin dan satu daerah diperkirakan angin kencang.
Selengkapnya daftar wilayah yang berpotensi alami cuaca ekstrem pada Jumat, 15 Maret 2024, dikutip dari Bmkg.go.id.
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: BMKG: Ada Fenomena Super New Moon, Gelombang 6 Meter Berpotensi Hantam Pesisir Laut Indonesia
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kalimantan Barat
Wilayah berpotensi angin kencang:
- DKI Jakarta
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari Bmkg.go.id, Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Jawa, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara 994 hPa serta bergerak ke arah tenggara.
Potensi sistem untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori tinggi.
Adapun sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia selatan Jawa-NTB, yang mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di sekitar bibit siklon tropis tersebut.
Kemudian, Bibit Siklon Tropis 91S membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatra bagian selatan, di pesisir barat Sumatera bagian tengah dan selatan, hingga pulau Jawa.
Bibit Siklon Tropis 94S juga terpantau berada di Pesisir Utara Australia.
Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum berkisar 15-20 knot, tekanan udara 999.9 hPa, dan pergerakan ke arah timur-tenggara.
Potensi sistem ini untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.
Bibit siklon tropis ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Samudra Hindia selatan NTT, Laut Timor, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga hingga Australia bagian utara yang mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di sekitar bibit siklon tropis tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.