Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BMKG Sebut Pihaknya Sudah Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Sebelum Banjir Landa Semarang

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca sebelum banjir melanda Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kepala BMKG Sebut Pihaknya Sudah Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Sebelum Banjir Landa Semarang
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca sebelum banjir melanda Semarang, Jawa Tengah.

Banjir menerjang setelah Kota Semarang diguyur hujan dan angin kencang sejak Sabtu 9 Maret hingga Rabu 13 Maret 2024.

Dwikorita menyebut, peringatan dini cuaca itu sudah disampaikan sepekan sebelum bencana banjir terjadi.

Hal itu diungkapkan Dwikorita usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

"Peringatan dini diberikan. Kami memberi peringatan dini dari sepekan sebelum kejadian, diulang sampai tiga hari sebelum kejadian, diulang sampai tiga jam sebelum kejadian," ujar Dwikorita.

Baca juga: Daftar 14 Kereta Api Jalurnya Dialihkan Imbas Banjir Semarang, Ada 4 KA Dibatalkan Perjalanannya

Lebih lanjut Dwikorita mengatakan, kondisi geografis Semarang yang mengalami penurunan membuat banjir pun tidak bisa terhindarkan.

BERITA REKOMENDASI

Belum lagi adanya banjir rob di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu.

"Karena seperti yang sudah diketahui. Wilayah Semarang itu kan memang mengalami penurunan. Kalau wilayah lain belum banjir di situ banjir dulu. Apalagi ada banjir rob, jadi banjirnya tidak hanya dari hujan. Tapi diperparah banjir rob dari laut," kata dia.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan kondisi cuaca sepekan ke depan.

Baca juga: Banjir Rendam 31 Titik di Kota Semarang, Ini Daftarnya

Sebab ada potensi cuaca ekstrem terjadi tak hanya di Semarang, tapi juga di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Dari pantauan kami ada bibit siklon itu di Samudera Hindia ya. Ada tiga bibit siklon yang berpotensi menimbulkan gelombant tinggi secara langsung gelombang tinggi, secara tidak langsung pembentukan awan ini turun hujan atau cuaca ekstrem," tandasnya.


Diberitakan sebelumnya, Kota Semarang dikepung banjir setelah cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang melanda di hampir sebagian besar wilayah Ibu Kota Jawa Tengah dan sekitarnya pada hari Rabu (13/3).

Berdasarkan monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per pukul 20.50-23.45 WIB, wilayah dengan dampak cuaca ekstrem ini terpantau meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengatakan bahwa hujan turun di Kota Semarang sejak siang hingga malam hari.

"Ya (masih turun hujan-red),” jelas Endro singkat.

Lebih lanjut, Endro melaporkan sejumlah titik wilayah Kota Semarang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 15-80 sentimeter (cm).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas