Prakerja Bakal Tambah Kuota Peserta di Talaud Sulawesi Utara
Peningkatan skill di Talaud yang merupakan salah satu wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) ini selaras dengan tujuan Prakerja.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, TALAUD - Manajemen Pelaksana Prakerja berencana menambah kuota untuk peserta di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Rencana itu merupakan tindak lanjut atas permintaan Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut dalam acara Temu Alumni Prakerja Talaud, Jumat (15/3/2024).
Dalam acara tersebut, di hadapan 30 alumni Prakerja, Elly meminta tambahan kuota menjadi 30 orang per desa untuk Kabupaten Kepulauan Talaud.
Baca juga: Kisah Pengajar Muda Sulawesi Utara: Berbekal Prakerja, Antar Siswa Berkebutuhan Khusus Juara Lomba
"Jika diberikan peluang, kami mengusulkan 30 orang per desa. Dan itu artinya kita bisa memberikan akses atau memberikan kesempatan mereka untuk mendapatkan beasiswa pelatihan itu," ujarnya.
Bahkan ke depannya dia berharap kabupaten terluar ini memperoleh 5.000 kuota peserta Prakerja.
Permintaan itu berangkat dari sumber daya manusia (SDM) Talaud yang potensial untuk dikembangkan.
"Kalau saya minta 5.000, itu dalam perhitungan yang kira-kira rasional karena kita selama ini sudah mengorganisir anak-anak muda itu agar mereka bisa mengakses Prakerja," ujar Elly.
Baca juga: Temu Alumni Prakerja di Manado, Tekankan Pentingnya Upskilling dan Reskilling
Besarnya potensi SDM di Talaud pun diharapkan dapat terus meningkat, termasuk melalui upgrade skill.
"Bahwa kita bisa mencari kursus, meng-upgrade diri dengan beasiswa yang dikandung di dalam kartu prakerja itu sehingga ini tentunya akan sangat membantu," katanya.
Peningkatan skill di Talaud yang merupakan salah satu wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) ini selaras dengan tujuan Prakerja untuk memberikan pelatihan secara inklusif.
Tak hanya dari lokasi asal, inklusifitas juga terlihat dari usia hingga latar pendidikan formal para peserta.
"Karena esensinya prakerja sebagaimana yang dicita-citakan Bapak Presiden, Pak Jokowi adalah memberikan akses pelatihan yang praktis, mudah, bisa langsung dimanfaatkan oleh seluruh angkatan kerja indonesia secara inklusif. Apapun latar belakang pendidikannya, dari SD sampai S2 boleh ngambil semua," kata Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari dalam acara yang sama.
Karena itulah permintaan agar Kabupaten Kepualauan Talaud mendapat kuota lebih banyak, akan dipertimbangkan oleh Manajemen Pelaksana Prakerja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.