Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BNPB Bakal Terjun Langsung Pantau Banjir Jawa Tengah di Kendal dan Semarang Hari Ini

Suharyanto akan mengunjungi Kabupaten Kendal guna melihat kondisi terkini dampak banjir serta memastikan penanganan bencana sudah berjalan dengan baik

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kepala BNPB Bakal Terjun Langsung Pantau Banjir Jawa Tengah di Kendal dan Semarang Hari Ini
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Senin (19/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto akan meninjau lokasi terdampak bencana hidrometeorologi basah yang melanda sejumlah wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah pada hari ini Minggu (17/3/2024).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan Suharyanto akan meninjau Kabupaten Kendal dan Kota Semarang.

Suharyanto akan mengunjungi Kabupaten Kendal guna melihat kondisi terkini dampak banjir serta memastikan penanganan bencana sudah berjalan dengan baik. 

Baca juga: Update Banjir di Jawa Tengah, BNPB: Masih Ada Laporan Warga Minta untuk Dievakuasi

Di sana Suharyanto akan disambut oleh forkopimda, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal dan kepala OPD terkait.

"Lokasi yang akan dikunjungi Kepala BNPB di Kendal adalah Perumahan Griya Praja Mukti, Kelurahan Langenharjo, Kecamatan Kendal. Perumahan tersebut saat ini menjadi wilayah terakhir yang masih terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 30 sampai 40 sentimeter," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Minggu (17/3/2024).

"Posisi perumahan tersebut berada setara dengan tanggul Sungai Kali Buntu, yang mana aliran airnya berhilir di area persawahan dan relatif lambat sehingga menyebabkan air lama surut," sambung dia.

BERITA REKOMENDASI

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal telah mengerahkan tiga buah mesin pompa air untuk mempercepat air agar segera surut.

Suharyanto kemudian dijadwalkan akan memimpin rapat koordinasi di Kelurahan Pakauman, Kecamatan Kendal. 

Di sana, Suharyantk juga akan berdialog dengan masyarakat terdampak sekaligus menyerahkan bantuan logistik dan peralatan.

Selanjutnya, Suharyanto akan meninggalkan Kabupaten Kendal dan menuju Kota Semarang yang sempat dikepung banjir akibat cuaca ekstrem pada hari Rabu (13/3/2024). 

Di sana, Suharyanto akan disambut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu beserta jajaran forkopimda.


Lokasi pertama yang akan dituju Suharyanto adalah Kantor Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk. 

"Di lokasi tersebut, Kepala BNPB akan mendapatkan paparan perkembangan banjir dan penanganannya oleh Camat Genuk. Setelah itu Kepala BNPB akan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir," kata Abdul Muhari.

Suharyanto kemudian akan meninjau Kelurahan Trimulyo yang masih berada pada wilayah administrasi Kecamatan Genuk. 

Kelurahan Trimulyo tercatat sebagai wilayah terdampak banjir paling parah. 

"Di lokasi tersebut, Kepala BNPB dijadwalkan akan meninjau situasi dan kondisi dampak banjir yang dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat," kata Abdul Muhari.

Wilayah terdampak banjir di Kabupaten Kendal Jawa Tengah meliputi 6 desa 12 kelurahan di empat kecamatan. 

Namun saat ini wilayah yang masih terendam hanya tersisa satu yakni Kelurahan Langenharjo di Kecamatan Kendal.

Sedangkan di Kota Semarang, banjir tercatat telah berdampak di enam wilayah kecamatan. 

Tercatat pada hari ini Minggu (17/3/2024) empat wilayah kecamatan yang masih terdampat banjir.

Namun demikian, BNPB masih menerima laporan ada warga yang meminta untuk dievakuasi.

Beberapa lokasi di Kota Semarang tercatat masih terendam air meskipun tren nya mulai surut di beberapa titik. 

Pemerintah Kota Semarang juga telah membentuk posko darurat termasuk dapur umum di Balai Kota Semarang yang masih beroperasi hingga hari ini.

Wilayah lain di Jawa Tengah juga masih terdampak bencana hidrometeorologi basah akibat faktor cuaca.

Wilayah tersebut antara lain Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Grobogan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas