Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hampir 2/3 Penduduk Indonesia Akan Mudik Lebaran, Terbanyak ke Jawa Timur

Sebanyak 2/3 penduduk Indonesia atau sekitar 193 juta orang diprediksi akan melaksanakan mudik Lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hampir 2/3 Penduduk Indonesia Akan Mudik Lebaran, Terbanyak ke Jawa Timur
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pemudik menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023). Sebanyak 2/3 penduduk Indonesia atau sekitar 193 juta orang diprediksi akan melaksanakan mudik Lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 ini. Angka itu meningkat 26 persen dari mudik Lebaran 2023. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebanyak 2/3 penduduk Indonesia atau sekitar 193 juta orang diprediksi akan melaksanakan mudik Lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 ini. Angka itu meningkat 26 persen dari mudik Lebaran 2023.

”Terdapat tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa Lebaran tahun 2024, yaitu sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sebanyak 193 juta orang," kata Menteri Perhubungan Budi Karya dalam Jumpa Pers Persiapan dan Rencana Operasi
Angkutan Lebaran 2024 secara virtual pada Minggu (17/3/2024).

Angka itu diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, pakar dan akademisi di bidang transportasi. Budi menyebutkan, angka itu meningkat signifikan dibanding dengan periode Lebaran tahun lalu.

Tahun lalu jumlah pemudik mencapai 123,8 juta orang. Artinya terjadi peningkatan 26 persen, dari 45,8 persen di 2023 menjadi ke 71,7 persen di tahun 2024.

"Ini mengindikasikan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran di tahun 2004, dan jika dibandingkan tahun 2003 sebesar 45,8 persen atau 123 juta orang," katanya.

Dari hasil survei itu juga diketahui bahwa daerah asal perjalanan terbanyak adalah dari Jawa Timur sebesar 31,3 juta orang atau 16,2 persen dari total potensi pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2024.

Kemudian, disusul dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) dengan 28,43 juta atau 14,7 persen dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang atau 13,5 persen.

Berita Rekomendasi

Sementara untuk daerah tujuan mudik terbanyak yakni Jawa Tengah sebesar 61,6 juta orang atau 31,8 persen dari total potensi pergerakan
masyarakat, ke Jawa Timur sebanyak 37,6 juta orang atau 19,4 persen, dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang atau 16,6 persen.

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-4 Lebaran atau Sabtu, 6 April 2024.

"Untuk pemilihan hari berangkat, untuk Jabodetabek terdapat perbedaan dengan nasional, di mana Jabodetabek preferensi masyarakat bepergian ini mulai H-4, kemudian disusul H-3 dan H-2," kata Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub Robby Kurniawan.

Berdasarkan data yang dipaparkan Robby, sebanyak 5,20 juta orang akan meninggalkan Jabodetabek pada Sabtu, 6 April 2024, itu. Sementara puncak arus balik ke Jabodetabek diprediksi Minggu, 14 April 2024. Puncak arus balik ke Jabodetabek diperkirakan sama dengan puncak arus balik secara nasional.

Baca juga: Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 Akan Berlaku Aturan One Way, Contra Flow dan Ganjil-Genap

"Kemudian untuk pulangnya tetap sama seperti nasional, memilih H+3, yaitu hari Minggu, di mana adalah satu hari terakhir sebelum mereka masuk kantor kembali," sebutnya.

Dengan melihat potensi peningkatan tersebut, Kemenhub bersama dengan pemangku kepentingan terkait telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat.

Pertama, Kemenhub bersama Korlantas dan Kementerian PUPR telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait
pengaturan pembatasan operasional angkutan pada periode Lebaran 2024.

"Dan SKB tersebut memuat pengaturan pembatasan operasional angkutan barang pada liburanLebaran 2024," ujarnya.

Baca juga: Akademisi Sarankan Pembatasan Angkutan Logistik Bukan Pelarangan Saat Hari Besar Keagamaan

Selain itu Kemenhub juga telah melakukan ramp checkc atau pemeriksaan sarana dan prasarana mudik untuk moda transportasi darat, laut, udara, serta kereta api.

"Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pengaturan transportasi pada masa angkutan Lebaran 2024, dan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas," tutur Budi.

Untuk meminimalisir jumlah kendaraan dan kecelakaan, Kemenhub telah menyelenggarakan program angkutan mudik gratis, dengan total 58.694 penumpang dan 17.880 sepeda motor yang difasilitasi. "Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang ingin mudik," ucap Budi. (tribun network/fhm/end/tis/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas