Kepala Otorita Sebut Hujan Jadi Hambatan Pembangunan Infrastruktur IKN: Kita Harus Tunggu Untuk Cor
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan proses pembangunan infrastruktur di IKN pasti mengalami hambatan dan tantangan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Dari data tersebut, progress pembangunan istana presiden sudah mencapai 58,531 persen.
Selain itu, gedung kantor presiden 78,648 persen dan gedung sekretariat presiden 65,195 persen.
"Gedung kantor presiden terlihat disitu, bilah-bilah Garudanya insyaallah sudah mulai terpasang dan mungkin makin lama akan terlihat secara jelas sayap dari garuda itu mewarnai gedung kantor presiden," kata Bambang.
Nantinya, Bambang menyampaikan pemerintah menargetkan pembangunan istana presiden hingga gedung sekretariat presiden bisa selesai pada Agustus 2024.
"Insyaallah dalam hitungan bulan nanti sampai bulan Agustus paling nggak mendekati semuanya 90-an persen atau mendekati penyelesaiannya," katanya.
Selain itu, ada empat kantor Kemenko yang sedang dikebut pengerjaannya. Gedung Kemenko I tahap penyelesaiannya 50,74 persen, Kemenko II 23,013 persen, Kemenko III 54,876 persen dan Kemenko IV 56,441 persen.
Nantinya, keempat gedung tersebut ditargetkan selesai Juni hingga Oktober 2024.
Kemudian, ada rumah tapak menteri yang sudah memasuki tahap penyelesaian 82,981 persen. Target diselesaikan pada Juni 2024.
Selain itu, rusun Polri dan BIN sudah mencapai tahap penyelesaian sebesar 33,086 persen. Target diselesaikan pada November 2024.
Kemudian, rusun ASN I 34,602 persen, Rusun ASN II 27,393 persen, Rusun ASN III 29,458 persen dan rusun ASN IV 34,24 persen. Semuanya ditargetkan bakal selesai pada Juni 2024.
Bambang menerangkan bahwa pembangunan IKN memang mendapatkan tantangan luar biasa. Khususnya, kata dia, faktor cuaca yang bisa memperlambat tahap pembangunan.
"Memang tantangannya luar biasa di lapangan. Karena misalnya begitu hujan itu kalau hujan kita harus nunggu untuk ngecor. Jadi faktor cuaca dan faktor logistik dan segala macam yang berhubungan dengan konstruksi akan ada di lapangan," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia