Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 22 Maret 2024: Gorontalo Berpotensi Hujan, Kilat dan Angin Kencang
Simak peringatan dini BMKG hari ini, 22 Maret 2024 terpantau di wilayah Gorontalo akan terjadi potensi cuaca ekstrem hujan kilat, dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Whiesa Daniswara
![Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 22 Maret 2024: Gorontalo Berpotensi Hujan, Kilat dan Angin Kencang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-cuaca-ekstrem-di-wilayah-jawa-tengah.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat, 22 Maret 2024.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 28 wilayah di Indonesia.
Gorontalo dan 3 wilayah lainnya berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan, kilat dan angin kencang.
Selain itu ada 24 wilayah lainnya juga dilanda cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Wilayah yang berpotensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Bali
- Gorontalo
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Disertai Angin di Jawa Barat pada Jumat, 22 Maret 2024
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Kasonaweja, Papua Pagi Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Jumat 22 Maret 2024, BMKG: Secara Umum Cerah Berawan Pagi sampai Malam
Pemicu Cuaca Ekstrem
Siklon Tropis Neville terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum 65 knot dan tekanan udara 990 hPa serta bergerak ke arah Barat.
Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis NEVILLE akan meningkat dalam 24 jam.
Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudera Hindia selatan Jawa yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar siklon tropis tersebut.
Pusat Tekanan Rendah terpantau di daratan Australia bagian utara. Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Australia bagian utara.
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dariSumatra Utara hingga Aceh, dari Sumatera Selatan hingga Lampung, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, dari Kalimantan Timur hingga Selat Makassar, di Sulawesi Selatan, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Jawa hingga Laut Flores, dari Papua Barat hingga Papua.
Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di pesisir utara Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Laut Arafuru. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, pusat tekanan rendah, di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.