Sekolah Lentera Indonesia Sukses Pentaskan Drama Musikal Mulan: The Mighty Magnolia of China
Sekolah Lentera Indonesia (SLI) sukses menyelenggarakan drama musikal terbarunya yakni Mulan: The Mighty Magnolia of China
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Lentera Indonesia (SLI) sukses menyelenggarakan drama musikal terbarunya yakni Mulan: The Mighty Magnolia of China, Taman Ismail Marzuki (TIM), Teater Besar, Jakarta, Sabtu (23/3/2024).
Ini adalah produksi kelima SLI setelah yang terakhir atau enam tahun lalu. Drama musikal ini melibatkan 350 siswa mulai dari SD hingga SMA.
Tak main-main, untuk mempersiapkan pertunjukkan ini, SLI melibatkan siswa dari kelas I hingga XII dan menggandeng Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Dance Company sebagai pelatih tari dan seni peran.
Mulan mengambil latar belakang waktu pada abad keempat hingga keenam masehi di Cina. Mulan, seorang gadis yang menyamar sebagai laki-laki untuk menggantikan ayahnya dalam berperang dan membawa kehormatan bagi keluarganya.
Pementasan ini merupakan kesempatan bagi para siswa untuk unjuk gigih menampilkan bakat dan membentuk kepercayaan diri mereka di depan umum.
"Terdapat koneksi yang kuat antara nilai-nilai dalam 'ballad of Mulan' dengan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah," kata produser drama musikal, Athalya Natasha Salim di sela-sela pertunjukan.
Menurutnya, nilai-nilai mengenai keluarga, keberanian, kesetiaan dan pencarian jati diri inilah yang menjadi dasar pemilihan kisah tersebut dan diangkat ke dalam sebuah pertunjukkan drama musikal.
Natasha mengatakan bukan tanpa alasan mereka memilih sosok Mulan sebagai tema kali ini.
Perempuan yang akrab disapa Natasha itu mengatakan sekolahnya ingin memproduksi garapan yang pemain utamanya (main cast) adalah sosok perempuan. Pemeran Mulan ini diperankan oleh Angela Rambie (15).
"Kita nggak cuma melibatkan kebanyakan anak laki-laku terus. Kita mau pilih main cast-nya perempuan," beber Natasha.
Natasha mengatakan SLI ingin menunjukkan sosok perempuan juga bisa menjadi sesuatu yang hebat.
SLI, kata Natasha, tidak ingin para siswa hanya diasah di bidang akademik. Karakter para siswa juga harus diasah dan ini tidak hanya diajari melalui buku-buku.
Lewat pertunjukkan ini, SLI berharap bisa membina karakter dan potensi diri para siswa. Ini merupakan wujud nyata dari nilai-nilai karakter inti sekolah yaitu Excellence, Assertiveness, Grit, Loyalty & Empathetic (EAGLE).
Dari nilai-nilai karakter ini, kami ingin menghasilkan siswa yang unggul dalam melayani, memimpin, menginspirasi dan mencetus perubahan positif.
Baca juga: Lewat Drama Musikal, Sekolah Lentera Indonesia Upaya Bentuk Karakter dan Potensi Siswa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.