Ganjar Pranowo Pilih Jadi Rakyat Biasa Tolak Tawaran Jadi Menteri Prabowo
Ganjar Pranowo mengaku lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan datang.
Editor: Hasanudin Aco
“Tapi takdir, Allah sudah tentukan. Maka ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik. Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita bisa memberikan dukungan dengan cara macam-macam, yang baik. Kita dukung, yang tidak baik kita kritik, dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kita pada Republik,” kata Ganjar.
Prabowo dan Gibran Mulai Bahas
Cawapres pemenang Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka menegaskan kalau dirinya bersama Prabowo Subianto sudah membahas terkait dengan komposisi atau nama-nama yang akan masuk ke dalam kabinet.
Pernyataan itu disampaikan Gibran usai dirinya menghadiri acara silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto.
"Dah lama dari kemarin-kemarin. Sudah dibicarakan dari kemarin-kemarin," kata Gibran kepada awak media, di kawasan Kuningan, Senin (25/3/2024).
Hanya saja, Gibran tidak membeberkan secara detail kapan peristiwa pembahasan itu dilakukan.
Dirinya juga enggan membeberkan sejauh mana pembahasan itu terjadi, termasuk soal sudah atau belum nya penentuan nama-nama kabinet.
"Nanti, nanti ya," kata Gibran.
Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu hanya memastikan kalau pembentukan kabinet menteri, nantinya murni pada kewenangan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.
Pernyataannya ini sekaligus membantah kalau Presiden RI Jokowi akan ikut campur atau cawe-cawe dalam menentukan kabinet.
"Pak Prabowo yang akan menentukan ya," beber dia.
Meski begitu, Gibran tak menutup kemungkinan jika Jokowi nantinya ikut bantu memberikan masukan perihal susunan kabinet.
Namun untuk penentuan kata dia, mutlak berada di kewenangan Prabowo Subianto.
"Ya mungkin (Jokowi memberikan) masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo ya," tukas dia.