Cuaca Hari Ini - BMKG: Bali dan 28 Wilayah Lainnya Berpotensi Hujan Deras pada 7 April 2024
BMKG telah merilis peringatan dini cuaca untuk hari ini, Minggu (7/4/2024). Sebanyak 29 wilayah di Indonesia berpotensi hujan deras.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
![Cuaca Hari Ini - BMKG: Bali dan 28 Wilayah Lainnya Berpotensi Hujan Deras pada 7 April 2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-hujan-petir-16.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca untuk hari ini, Minggu (7/4/2024).
Sebanyak 29 wilayah di Indonesia berpotensi hujan deras yang dapat disertai angin kencang.
Siklon tropis OLGA terpantau di Samudra Hindia barat daya Sabu, dengan kecepatan angin maksimum 40 knots (75 km/jam) dan tekanan udara minimum 996 hPa.
Siklon tropis OLGA diprediksi bergerak ke arah Selatan Barat Daya dengan potensi meningkat dalam 24 jam ke depan.
Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Sumatera bagian selatan, perairan barat Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Laut Jawa, hingga Nusa Tenggara, dan di Kalimantan bagian selatan.
Yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) dari Laut Flores hingga Samudra Hinda selatan NTT, dan di Laut Jawa, serta menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di sekitar siklon tropis, di selatan Pulau Sumba, di Laut Sawu bagian selatan, dan di Samuera Hindia selatan NTT.
Sirkulasi Siklonik terpantau berada di Laut Arafura.
Sirkulasi ini membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua Barat hingga Papua, serta membentuk daerah konfluensi di wilayah Maluku hingga Papua Barat.
Sirkulasi siklonik juga terpantau berada di Samudera Hindia barat Aceh.
Sirkulasi ini membentuk daerah konvergensi di perairan barat Aceh.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, Aceh hingga Sumatra Barat, dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, di Jawa Timur, dari Kalimantan Utara, Serawak, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Selatan, dari Laut Filipina hingga Laut Sulawesi, di Maluku Utara, dan di Maluku.
Baca juga: Menhub Ingatkan Potensi Longsor Akibat Cuaca Ekstrem di Garut, Tasikmalaya, dan Purwokerto
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
Kondisi Lokal/Mikro
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
(Tribunnews.com, Widya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.