Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Contoh Khutbah Idul Fitri 2024: Lebaran Tak Berlebihan, Persaudaraan saat Idul Fitri

Berikut ini 3 contoh khutbah Idul Fitri 2024 tentang lebaran tidak berlebihan dan persaudaraan saat Idul Fitri 1445 H.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 3 Contoh Khutbah Idul Fitri 2024: Lebaran Tak Berlebihan, Persaudaraan saat Idul Fitri
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Umat muslim melaksanakan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H di Masjid Raya Al Arif Jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (13/5/2021). -- Berikut ini contoh khutbah Idul Fitri. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh khutbah Idul Fitri 2024.

Hari Raya Idul Fitri 1445 H diprediksi akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Umat Islam melaksanakan sholat Idul Fitri setelah bulan Ramadhan berakhir.

Setelah sholat, ada khutbah Idul Fitri yang disampaikan oleh penceramah.

Sebagai referensi, simak contoh khutbah Idul Fitri 2024 di bawah ini, dikutip dari laman kemenag.go.id.

Lebaran Tak Perlu Berlebihan

Khutbah berikut ini mengutip ceramah Dr. H. M Ishom El-Saha, MA, Dosen UIN Sultan Maulana Hasanudin, Banten.

Kaum muslimin yang berbahagia,

Berita Rekomendasi

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt yang menurunkan rahmat di pagi hari yang sejuk ini kepada kita semua, sehingga kita dapat bersama-sama mengagungkan nama-Nya. Begitupun mari sama sama kita bersalawat kepada Nabi Muhammad sebagai panutan kita yang telah menerangi jalan kehidupan ummat manusia di seantero dunia.

Dalam kegembiraan kita merayakan Idul Fitri 1445, marilah sejenak kita meresapi tentang ketaqwaan kita kepada Allah Yang Maha Kuasa! Sebab kebahagiaan yang hakiki hanya dapat diraih dengan cara taat menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya.

Kaum muslimin yang berbahagia,

Baca juga: Bacaan Niat Mandi Wajib sebelum Sholat Idul Fitri, Dilengkapi Tata Caranya

Walaupun kelonggaran diberikan kepada kita untuk merayakan Idul Fitri tahun ini, bukanlah berarti kita bebas melampiaskan kemauan kita. Dengan belajar apa yang dilakukan Rasulullah Saw pada saat merayakan Lebaran, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Zaad al-Ma'aad oleh Ibnul Qayyim; ternyata kebahagiaan merayakan lebaran ada batasannya.

Rasulullah Saw mengajak para sahabatnya untuk mengumandangkan takbir dan tahmid sebagai ungkapan rasa bahagia dan bersyukur atas nikmat Allah: itupun ada batas waktunya yakni cukup sampai khutbah kedua.

Beliau juga terbiasa menyerukan perintah tunaikan Zakat Fitrah kepada para sahabat di pagi hari yang masih gelap gulita sampai batas waktu dikerjakannya Salat Idul Fitri. Hal ini berarti bahwa sesuatu yang hukumnya wajib untuk menyempurnakan ibadah puasa sekalipun, ternyata juga ada batasannya.

Idul Fitri memang penting untuk dirayakan sebagai bentuk kegembiraan ummat Islam. Allah Swt berfirman dalam Surat Yunus ayat 58

قل بفضل الله وبرحمته فبذالك فليفرحوا

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas