Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentukan Awal Syawal, PBNU Bakal Pantau Hilal di 60 Lokasi

Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa mengatakan rukyatul hilal tahun ini akan dilaksanakan pada 50 hingga 60 titik lokasi di seluruh Indonesia

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
zoom-in Tentukan Awal Syawal, PBNU Bakal Pantau Hilal di 60 Lokasi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Ilustrasi - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Syawal 1445 H. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Syawal 1445 H.

Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa mengatakan rukyatul hilal tahun ini akan dilaksanakan pada 50 hingga 60 titik lokasi di seluruh Indonesia.

"Untuk pelaksanaan rukyatul hilal tahun ini, seperti yang sudah-sudah, titik pantau rukyatul hilal oleh LF PBNU ada sekitar 50-60 lokasi rukyat yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Kiai Sirril dalam keterangannya, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Apa Itu Wujudul Hilal? Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah yang Digunakan oleh Muhammadiyah

Menurut Kiai Sirril, pelaksanaan rukyatul hilal akan dilakukan oleh Lembaga Falakiyah NU setempat di berbagai daerah.

Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan data yang lebih representatif mengenai penampakan hilal di berbagai wilayah di Indonesia.

"Di daerah-daerah pelaksanaan rukyatul hilal dilakukan oleh Lembaga Falakiyah NU daerah,” ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Menurut perhitungan data falakiyah NU, pihaknya mendapati bahwa awal bulan Syawal jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024.

Pengumuman ini didasarkan pada hasil perhitungan falakiyah yang tercantum dalam almanak resmi PBNU.

"Menurut hasil perhitungan falakiyah LF PBNU, sebagaimana tertera dalam almanak resminya, tanggal 1 Syawal bertepatan hari Rabu Pahing 10 April 2024,” tutur Kiai Sirril.

Mekanisme penentuan awal bulan syar'iyyah oleh PBNU melibatkan rukyatul hilal setelah dilakukan perhitungan atau hisab sebagai upaya prediktif.

Baca juga: Cegah Kelelahan saat Perjalanan, Siapkan 5 Hal Ini Agar Mudik Nyaman!

Rukyatul hilal merupakan verifikasi untuk melengkapi persyaratan ilmiah dalam konteks saintifik dan syar'iyyah dalam konteks keagamaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas