Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 4 Pengusaha Indonesia Masuk Daftar 200 Orang Terkaya Sedunia 2024 Versi Forbes

Berikut ini empat pengusaha Indonesia yang masuk daftar 200 orang terkaya sedunia 2024 versi Forbes. Simak profilnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Profil 4 Pengusaha Indonesia Masuk Daftar 200 Orang Terkaya Sedunia 2024 Versi Forbes
Kolase Tribunnews.com
(Searah jarum jam) Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, Michael Hartono, dan R Budi Hartono. Empat pengusaha Indonesia ini masuk daftar 200 orang terkaya 2024 versi Forbes, simak profilnya. 

Di bawah kepemimpinan Low Tuck Kwong, Bayan Group bertransformasi menjadi perusahaan tambang batubara terintegrasi vertikal yang sukses, dikutip dari situs resmi Bayan Resources.

Saat ini, Bayan Group memiliki beberapa infrastruktur batubara terdepan di Indonesia dengan kepemilikan atas Balikpapan Coal Terminal, Dermaga Perkasa dan Wahana, serta dua Floating Transfer Barge (KFT).

Fasilitas-fasilitas ini mencakup kemampuan untuk membongkar batubara, menimbun batubara, dan memuat kapal pada kecepatan antara 3.000-8.000 ton per jam.

Beberapa fasilitas ini juga dapat mencampur batubara dari berbagai tempat penimbunan (stockpile) dan kualitas.

Ia resmi mengubah kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tahun 1992.

Kesuksesannya sebagai pengusaha saat ini membuat Low Tuck Kwong dikenal sebagai Raja Batu Bara.

Selain di Indonesia, ia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.

BERITA TERKAIT

Ia juga diketahui memiliki keterkaitan dengan The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Elekctric.

Low Tuck Kwong merupakan pencinta binatang.

Ia memiliki kebun binatang di Kalimantan yang berisikan puluhan hewan, termasuk siamang, beruang madu, burung merak, hingga orangutan.

Tak hanya itu, ia juga merehabilitasi orangutan untuk dikembalikan ke alam liar.

Pada Oktober 2019, Low Tuck Kwong mendonasikan 7 juta dolar AS (Rp109,3 miliar) kepada Dana Lestari ITB.

3. R Budi Hartono

Pengusaha R Budi Hartono
Pengusaha R Budi Hartono (Forbes)

R Budi Hartono (83) dan kakaknya, Michael (yang kekayaannya dicantumkan terpisah), termasuk orang terkaya di Indonesia.

R Budi Hartono lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 28 April 1941.

Ia adalah anak kedua dari pendiri Djarum, Oei Wie Gwan.

Budi bersama kakanya, Michael Bambang Hartono, tetap melanjutkan usaha rokok setelah sang ayah meninggal.

Di tangan dua Hartono bersaudara ini, Djarum tumbuh menjadi perusahaan raksasa.

Saat ini, Djarum memiliki pangsa pasar yang besar di Amerika Serikat (AS).

Di Indonesia sendiri, produksi Djarum mencapai 48 miliar batang pertahun atau 2- persen dari total produksi nasional.

Seiring berjalannya waktu, Djarum berubah menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di berbagai sektor, termasuk perbankan, properti, agribsinis, elektronik, hingga multimedia.

Saat ini, Robert dan Michael adalah pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA).

Keduanya melalui Farindo Holding LTD, menguasai 51 persen saham BCA.

Tak hanya itu, Robert dan Michael juga mempunyai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat sejak 2008.

Hartono bersaudara ini diketahui telah membeli Kaskus setelah memulai perusahaan baru, Global Digital Prima Ventures (GDP Ventures), Global Digital Niaga (Blibli.com).

Selain berfokus di bisnis, Robert juga menyukai olahraga bulu tangkis.

Pada 1969, ia mendirikan PB Djarum untuk memfasilitasi bibit-bibit pemain profesional bulu tangkis.

Banyak atlet nasional yang merupakan jebolan PB Djarum, salah satunya adalah Liem Swie King.

4. Michael Hartono

Michael Bambang Hartono
Michael Bambang Hartono (Tjahjo Sasongko/Kompas.com)

Michael Bambang Hartono (84) dan saudaranya R Budi termasuk orang terkaya di Indonesia.

Sama seperti sang adik, Michael Bambang Hartono juga lahir di Kudus.

Ia lahir pada 2 Oktober 1939.

Untuk urusan bisnis, Michael dan Rudi bekerja sama membesarkan perusahaan peninggalan ayah mereka, Djarum.

Saat ini, perusahaan Djarum sudah berkembang semakin besar hingga melebarkan sayap ke bidang agribisnis, perbankan, elektronik, dan multimedia.

Sosok Michael sempat membuat heboh saat ia memperkuat tim nasional Indoensia dalam cabang olahraga Bridge di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang.

Saat itu, usia Michael 78 tahun dan menjadikannya atlet tertua dari kontingen Indonesia.

Sosok Michael semakin menggemparkan publik setelah ia berhasil meraih perunggu.

Bersama atlet-atlet peraih medali lainnya, Michael ikut menerima hadiah yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui tabungan BRI.

Hadiah itu lantas ia sumbangkan ke federasi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia untuk biaya pengembangan atlet.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kontan.co.id/Adi Wikanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas