Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 4 Pengusaha Indonesia Masuk Daftar 200 Orang Terkaya Sedunia 2024 Versi Forbes

Berikut ini empat pengusaha Indonesia yang masuk daftar 200 orang terkaya sedunia 2024 versi Forbes. Simak profilnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Profil 4 Pengusaha Indonesia Masuk Daftar 200 Orang Terkaya Sedunia 2024 Versi Forbes
Kolase Tribunnews.com
(Searah jarum jam) Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, Michael Hartono, dan R Budi Hartono. Empat pengusaha Indonesia ini masuk daftar 200 orang terkaya 2024 versi Forbes, simak profilnya. 

Saham perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi, melonjak 30 kali lipat sejak IPO pada bulan Maret 2023.

Baru-baru ini, pihaknya juga mengakuisisi 100 persen Multi Tambangjaya Utama, tambang batu bara dari Indika Energy.

Prajogo diketahui sudah mempersiapkan generasi penerus untuk menggantikannya.

Anak sulungnya, Agus Salim, bekerja bersamanya sebagai presiden direktur Barito Pacific.

Putrinya, Nancy Pangestu Tabardel, mengelola kantor keluarga serta Green Era, di Singapura.

Sementara, putra bungsu Prajogo, Baritono, menjabat sebagai wakil presiden direktur komersial Chandra Asri.

Selama kariernya sebagai pengusaha, Prajogo pernah dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam.

BERITA TERKAIT

Berikut riwayat karier Prajogo Pangestu, dikutip dari situs resmi Barito Pacific:

  • Komisaris Utama PT Tri Polyta Indonesia Tbk (1999-2010);
  • Anggota Dewan Komisaris PT Astra International Tbk (1993-1998);
  • Presiden Direktur PT Chandra Asri (1990-1999);
  • Direktur Djajanti Timber Group (1969-1976);
  • Presiden Direktur Perseroan (1997-1993).

2. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong, pemegang saham yang juga Komisaris Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Low Tuck Kwong, pemegang saham yang juga Komisaris Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) (FORBES)

Dilansir Kontan.co.id, pria kelahiran Singapura pada 17 April 1948 ini merupakan putra dari pemilik dan direktur perusahaan konstruksi di Singapura, David Low Nyi Ngo.

Sejak usia 20 tahun, Low Tuck Kwong (68) sudah bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya.

Ia pindah ke Indonesia pada 1972 untuk mendapatkan kesempatan lebih besar.

Tahun 1973, Low Tuck Kwong mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang bergerak di bidang konstruksi.

Lambat laun, perusahaan ini juga menjadi pelopor konstruksi pondasi tumpuk (pile foundation) yang kompleks.

Pada 1988, JSI merambah ke pertambangan batubara kontrak hingga akhirnya Low Tuck Kwong mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP) dan PT Dermaha Perkasapratama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas