Kemenlu RI Catat Tak Ada WNI Terdampak Serangan Iran Terhadap Israel, Imbau Tunda Perjalanan
Kemenlu RI mengonfirmasi tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak serangan balasan Iran ke Israel.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
"Sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis di mana menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah atas undangan pemerintah Suriah dan beraktivitas di sana."
Langkah ini juga disebut sebagai pembalasan secara khusus terhadap serangan militer rezim Zionis pada 1 April 2024 terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.
Mereka menyatakan, kesempatan ini digunakan Iran untuk menekankan kembali kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum internasional.
Iran menegaskan, tindakan ini sebagai tekad mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi.
"Tindakan defensif Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina dan agresi militer terhadap pemerintah negara-negara di kawasan dengan tujuan memperluaskan api peperangan terus dilakukan oleh rezim Zionis."
Bahkan, Iran menyatakan tak akan ragu mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal.
Serangan balasan Iran ini memicu potensi perang dunia III, karena Israel juga mempersiapkan serangan balik balas dendam, sebagaimana dikemukakan Juru Bicara Israel Defense Force (IDF) dengan mulai meminta meniadakan semua kegiatan pendidikan, termasuk studi akademis dan perkemahan musim panas.