TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dalam acara halal bihalal Partai Golkar menjadi sorotan.

PPP diketahui merupakan partai pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024 bersama PDIP, Perindo, dan Hanura.

Sementara Golkar menjadi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Gelora, Garuda, dan Partai Prima mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, PPP memang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama Golkar dan PAN.

Namun, menjelang pendaftaran Capres-Cawapres pada Pilpres 2024, PPP memilih mendeklrasikan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Hal tersebut yang membuat berbeda jalan dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Golkar Sambut Baik Hadirnya Plt Ketua Umum PPP: Sudah 14 Februari Janji Semua Gabung Kembali

Namun, PPP saat ini terancam tidak lolos ke parlemen karena tidak memenuhi syarat ambang batas parlemen 4 persen.

Kini PPP harus berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk tetap bisa bertahan di DPR RI.

Belakangan berhembus isu, PPP akan merapat ke koalisi Prabowo-Gibran.

Namun, isu tersebut belum ada kepastian.

Kini, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono hadir di acara Golkar seolah hendak merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran.

Baca juga: Mardiono Minta Kader PPP Berdoa Bersama, Harap MK Kabulkan Gugatan PHPU 2024

Ditanya soal kemungkinan PPP masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran, Mardiono tidak memberikan jawaban tegas.

Ia hanya tertawa saat merespons pertanyaan awak media.

"Hahahah. Ah belum ada yang ngundang (gabung kabinet)," kata Mardiono saat hadir di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (15/4/2024) malam.