Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sinyal PPP Bergabung ke Koalisi Partai Pemerintahan Prabowo-Gibran Semakin Menguat

Mardiono menjadi satu satunya pimpinan partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran yang hadir salam acara tersebut.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sinyal PPP Bergabung ke Koalisi Partai Pemerintahan Prabowo-Gibran Semakin Menguat
Tribunnews/Taufik Ismail
Sinyal PPP akan bergabung dengan Partai koalisi pemerintahan mendatang semakin jelas. Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono hadir dalam acara halal bihalal Partai Golkar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, (15/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinyal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bergabung dengan Partai koalisi pemerintahan mendatang semakin jelas.

Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono hadir dalam acara halal bihalal Partai Golkar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, (15/4/2024).

Mardiono menjadi satu satunya pimpinan partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran yang hadir salam acara tersebut.

Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono mengaku siap bergabung dengan koalisi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurutnya, membangun Indonesia dibutuhkan kebersamaan.

"Ya kita kan untuk membangun Indonesia harus bersama," kata Mardiono.

Baca juga: Golkar Sambut Baik Hadirnya Plt Ketua Umum PPP: Sudah 14 Februari Janji Semua Gabung Kembali

Berita Rekomendasi

Hanya saja Mardiono belum bisa berbicara terlalu jauh soal rencana bergabung dengan Partai pengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming tersebut.

Pasalnya Prabowo dan Gibran belum dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

"Nanti untuk pemerintah yang baru itu kan belum dilantik gitu kan.

Jadi kalau koalisi ya tentu nanti untuk langkah yang ke depan ya kita nanti dengan pemerintahan yang baru ya tentu kita akan membicarakan itu," katanya.

Mardiono mengaku belum ada pembicaraan atau penjajakan komunikasi antara partainya dengan partai KIM terkait rencana kerjasama.

Selain partainya masih fokus menghadapi sidang sengketa hasil pemilu, menurut dia, pemerintahan Prabowo-Gibran baru resmi terbentuk Oktober nanti.

"Sampai sekarang belum dibahas ya. Belum kita bahas, nanti rekan-rekan media akan kita beritahu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas