Menko Muhadjir Laporkan Penanganan Mudik Lebaran ke Wapres: Jumlah Kecelakaan Turun
Muhadjir Effendy menemui Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin di Kediaman Dinas Wapres, Rabu (17/4/2024).
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dodi Esvandi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy menemui Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin di Kediaman Dinas Wapres, Rabu (17/4/2024).
Dalam pertemuan itu, Muhadjir menyatakan dirinya melaporkan soal tugasnya sebagai Koordinator Penanganan Mudik Lebaran 2024 kepada Wapres Ma'ruf Amin.
Kepada Wapres, Muhadjir mengklaim permasalahan pada mudik lebaran tahun ini cenderung lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Tadi saya laporkan bahwa mudik tahun ini berdasarkan hasil evaluasi sementara oleh kementerian dan lembaga yang terkait termasuk Polri dan TNI, penanganannya cukup baik, tapi tentu saja terserah nanti penilaian kepada masyarakat tapi dari kami," kata Muhadjir saat ditemui awak media di Kediaman Dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta.
Kata dia, secara internal, pemerintah telah melakukan evaluasi atas penanganan mudik tersebut.
Menurut Muhadjir, jumlah kecelakaan pada momen mudik lebaran tahun ini cenderung mengalami penurunan.
Baca juga: H+6 Lebaran, Tiket Kereta Mudik Masih Sisa 118 Ribu
"Secara internal sudah melakukan evaluasi dalam beberapa hal ada perbaikan di banding tahun lalu, misalnya jumlah kecelakaan mengalami penurunan," kata dia.
Tak hanya itu, jumlah masyarakat yang menjadi korban meninggal juga kata Muhadjir, mengalami penurunan.
Bahkan, jumlah santunan dari PT Jasa Raharja kepada korban kecelakaan kata dia, juga berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kemudian dari segi korban, korban meninggal juga turun, korban cedera juga turun, kemudian juga dari laporan dari Dirut Jasa Raharja, santunan yang dikeluarkan dibanding tahun lalu juga mengalami penurunan sekitar 52 persen," ujar dia.
Meski begitu, Muhadjir mengaku pemerintah tidak luput terhadap kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 58 dan di ruas Jalan tol Batang-Semarang.
Kata dia, kondisi itu tentu menciptakan rasa prihatin bagi seluruh masyarakat Indonesia dan akan dijadikan evaluasi untuk momen mudik mendatang.
Baca juga: Ketika Mudik Jadi Momen Flexing dan Tampilkan Ilusi Hidup Sukses
"Kita prihatin kan, tidak perlu terjadi yaitu terjadinya tabrakan di contra-flow KM58 yang menyebabkan ada 12 orang dalam satu kendaraan yang meninggal dunia kemudian kejadian yang kedua bis yang guling itu di daerah Batang, Jateng," ujar dia.
"Itu saja peristiwa yang cukup menonjol, untuk yang lain, kejadian-kejadian yang lain sangat biasa saja, artinya tidak ada yang istimewa," tukas Muhadjir.