Sosok Sopir Fortuner Pelat Dinas TNI Palsu, Sempat Ngaku Adik Jenderal, Begini Nasibnya Sekarang
Sosok sopir mobil Toyota Fortuner yang menggunakan pelat dinas TNI palsu viral di media sosial, sempat ngaku adik jenderal tapi ternyata pengusaha.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok sopir mobil Toyota Fortuner yang menggunakan pelat dinas TNI palsu, viral di media sosial.
Sebelumnya, pengemudi Toyota Fortuner tersebut viral karena tampak marah-marah setelah menabrak mobil lain di Tol Jakarta-Cikampek, sekira pada kilometer 57 pekan lalu.
Pengemudi tersebut mengaku sebagai anggota TNI kepada lawan bicaranya.
Namun, setelah lawan bicaranya mengaku sebagai jurnalis, pengemudi itu lantas mengaku sebagai adik seorang jenderal.
"Bapak dinasnya di mana?" tanya seseorang di dalam mobil.
"Mabes TNI, kakak saya jenderal, Tony Abraham," kata pengendara Fortuner itu.
"Tadi katanya anggota, ditanya kartu anggota katanya ada. Terus mendadak mengaku kakaknya yang jenderal?" ungkap seseorang di dalam mobil.
Pengemudi itu kemudian terlihat meminta kartu tanda pengenal orang yang merekam video.
Seseorang di dalam mobil kemudian mengaku sebagai wartawan, kemudian mengeluarkan kartu wartawan hingga difoto oleh pengemudi Fortuner.
Dari unggahan akun Instagram Puspom TNI yakni @puspomTNI, pengakuan sementara kepada pihak kepolisian, pelaku bukan anggota TNI melainkan mengaku seorang pengusaha.
"Adapun motif yang bersangkutan memalsukan pelat dinas TNI Noreg 84337-00 tersebut semata-mata untuk menghindari peraturan lalu lintas ganjil genap di wilayah DKI Jakarta," demikian unggahan akun itu.
Baca juga: 6 Fakta Kasus Fortuner Berpelat Dinas TNI Bodong: Sempat Kabur ke Rumah Kakaknya, Kini Ditangkap
Nasib Pengemudi Toyota Fortuner
Kini, sopir mobil Toyota Fortuner yang menggunakan pelat dinas TNI palsu itu telah ditangkap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
"Benar (pengemudi) sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman," kata Ade saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).