Berkunjung ke Apple Developer Academy BINUS, CEO Apple Komitmen Perkuat Pengembangan Talenta Digital
Tim Cook bertemu langsung dengan mahasiswa serta alumni Apple Developer Academy @BINUS yang menampilkan aplikasi inovatif ciptaan mereka.
Penulis: Fransisca Andeska
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai bagian dari agenda pengembangan talenta digital di Indonesia, CEO Apple Tim Cook melakukan kunjungan ke Apple Developer Academy @BINUS. Pada kesempatan tersebut, Tim Cook bertemu langsung dengan seluruh mahasiswa serta alumni Apple Developer Academy @BINUS yang menampilkan beberapa aplikasi inovatif ciptaan mereka. Aplikasi tersebut memanfaatkan teknologi Apple untuk menangani masalah nyata yang terjadi pada masyarakat dunia.
Board of Management Bina Nusantara, Michael Wijaya mengatakan, “Kunjungan Tim Cook ke Apple Developer Academy @BINUS ini merupakan bagian dari komitmen Apple untuk membangun talenta digital di Indonesia yang berkontribusi dan berdampak bagi masyarakat.”
Salah satu mahasiswa Apple Developer @BINUS mengungkapkan antusiasmenya. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa untuk dapat mempresentasikan langsung mengenai aplikasi yang kami ciptakan kepada Tim Cook.
Baca juga: Sukses Implementasi Manajemen Inovasi dan Pengetahuan, BINUS UNIVERSITY Raih MIKE Award ke-6 Kalinya
“Kami mempresentasikan bagaimana cara kerja, manfaat yang dirasakan oleh pengguna, hingga keberlangsungan manfaat ke depannya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sejak 2018 Apple Developer Academy telah melatih lebih dari 2.000 pengembang potensial di Indonesia dan menjalin kemitraan dengan institusi terkemuka seperti BINUS UNIVERSITY. Terdapat banyak alumni yang telah berhasil membangun karir di bidang pengembangan aplikasi melalui program pelatihan tingkat lanjut seperti Apple Entrepreneur Camp dan Catalyst yang memberikan bimbingan dari para ahli dan insinyur Apple.
Salah satu contoh alumni yang sukses dari akademi ini adalah pengembangan aplikasi PetaNetra yang bergabung pada tahun 2021. Aplikasi navigasi dalam ruangan ini menggunakan augmented reality untuk membantu tunanetra dan telah bekerja sama dengan lembaga besar seperti TransJakarta, Katedral Jakarta, dan Perpustakaan Jakarta. Lalu, ada aplikasi lainnya yang juga sukses, yakni Tracco yang fokus pada kelestarian lingkungan dan WonderJack, sebuah permainan untuk anak disleksia.
Baca juga: Lewat Program BINUS ONLINE, Lifelong Learning di Era Digital Bukan Lagi Mimpi
Adapun lulusan lainnya adalah Muara, sebuah aplikasi pengalaman belajar di museum berbasis augmented reality untuk anak muda, menciptakan ensiklopedia 3D di iPad untuk Museum Nasional Indonesia yang menghidupkan artefak-artefak penting seperti Arca Singhasari yang sangat berharga.
Aplikasi-aplikasi tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan solusi untuk berbagai tantangan nyata dan memajukan berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, masalah sosial, hingga pendidikan.
Baca juga: Rancang Kota Cerdas Dengan AI, Siswa BINUS SCHOOL Serpong Menangkan KIWI Challenge 2023
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.