Komisi III DPR Minta Densus 88 dan BNPT Bersinergi Beri Pembinaan Terhadap Para Terduga Teroris
Ahmad Sahroni meminta Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bersinergi dalam memberikan pembinaan pada para terduga teroris.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni, meminta Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bersinergi dalam memberikan pembinaan pada para terduga teroris sambil terus memburu jaringan terorisme yang masih tersisa di Indonesia.
Hal itu disampaikannya sekaligus menanggapi Densus 88 Antiteror Polri yang menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Saya yakin, prestasi ini akan berlanjut di tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya dengan sinergi antara Densus 88 dan BNPT dalam mencegah terorisme. Densus 88 yang memburu, dan BNPT yang membina mereka hingga bisa kembali ke masyarakat. Ini kerjasama yang baik sekali," kata Sahroni kepada wartawan Kamis (18/4/2024).
Di sisi lain, Sahroni mengapresiasi penangkapan tujuh orang yang diduga teroris tersebut.
Menurutnya, penangkapan ini membuktikan kewaspadaan dan gerak antisipatif Densus 88 dalam membendung pergerakan terorisme.
“Kami di Komisi III tahu betul sulitnya memberantas dan mencegah pergerakan teroris, terutama karena mereka banyak berkembang di lokasi-lokasi terpencil dan sangat sulit dijangkau. Belum lagi ada yang membaur dengan warga masyarakat sehingga mengidentifikasi mereka bisa jadi sangat sulit," tandasnya.
Baca juga: BNPT Ajak Perangi Narasi Radikal Terorisme di Media Sosial dengan Tanamkan Nilai Keberagaman
Diberitalan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 kini Polri menangkap tujuh terduga teroris di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Benar," singkat Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Kamis (18/4/2024).
Meski begitu, Aswin belum membeberkan identitas para terduga teroris yang ditangkap itu.
Dia hanya mengatakan jika ke-7 terduga teroris tersebut ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda meski tak dirinci secara pasti.
Lebih lanjut, Aswin mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Nanti lewat Humas Polri semua keterangannya ya," ucapnya.